Contoh Metode Penelitian Ex Post Facto

Berikut ini saya berikan contoh metode penelitian pada bab 3 skripsi tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika. Untuk melihat bab lengkap skripsi ini, silakan lihat di blog Alwanku.com

Jenis Penelitian

Jenis penelitiannya expost facto dengan variabel yang diselidiki dalam penelitian ini terbagi dalam dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel bebasnya adalah minat belajar Matematika (X1), dan motivasi berprestasi (X2), kecerdasan emosional (X3), kecerdasan emosional aspek kesadaran diri (X4), kecerdasan emosional aspek pengaturan diri (X5), kecerdasan emosional emosional aspek motivasi diri (X6), kecerdasan emosional emosional aspek empati (X) dan kecerdasan emosional aspek keterampilan sosial (X8). Sedangkan variabel terikatnya hasil belajar Matematika (Y)

Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan judul penelitian serta bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

  1. Untuk mendapatkan informasi tentang tingkat hasil belajar matematika siswa MA Muh. Sibatua Pangkep.
  2. Untuk mendapatkan informasi tentang tingkat minat belajar matematika siswa MA Muh. Sibatua Pangkep.
  3. Untuk mendapatkan informasi tentang tingkat motivasi berprestasi siswa MA Muh. Sibatua Pangkep.
  4. Untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kecerdasan emosional baik secara totalitas maupun secara parsial siswa MA Muh. Sibatua Pangkep.
  5. Untuk mendapatkan informasi informasi tentang hubungan minat belajar matematika, motivasi berprestasi dan kecerdasan emosional baik secara totalitas maupun secara parsial secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika.
  6. Untuk mendapatkan informasi informasi tentang hubungan minat belajar matematika dengan hasil belajar matematika.
  7. Untuk mendapatkan informasi informasi tentang hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar matematika.
  8. Untuk mendapatkan informasi informasi tentang hubungan kecerdasan emosional baik secara totalitas maupun secara parsial dengan hasil belajar matematika.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MA Muh. Sibatua Pangkep. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester dua tahun pelajaran 2012/2013, yaitu pada 12 Januari 2013.

Contoh Metode Penelitian Ex Post Facto

Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1Sinjai Selatantahun pelajaran 2012-2013.

2. Sampel

Sampel adalah jumlah anggota yang dipilih atau diambil dari suatu populasi (Tiro, 2008). Jumlah sampel yaitu 120 siswa dari total siswa 876 siswa dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional stratafied  random sampling. artinya masing-masing tingkatan diambil sebanyak 40 orang dan diambil secara acak.

Definisi Operasional Variabel

Untuk memberikan gambaran operasional dari variabel-variabel yang diselidiki dalam penelitian ini, maka berikut dikemukakan definisi operasional untuk masing-masing variabel.

1. Hasil belajar Matematika

Hasil belajar Matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor tes yang diperoleh dari hasil tes belajar Matematika siswa kelas X, XI, dan XII MA Muh. Sibatua Pangkepterhadap materi pelajaran pokok bahasan yang telah dipelajari.

2. Minat belajar Matematika

Minat belajar Matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh oleh siswa MA Muh. Sibatua Pangkep dari hasil pengisian kuesioner minat belajar Matematika. Kuesioner tersebut mengukur bagaimana keinginan/ keadaan seorang siswa yang menaruh perhatian pada pelajaran Matematika dan disertai hasrat untuk mengetahui, mempelajari dan membuktikannya. Dalam hal ini yang diukur tentang perasaan suka/ senang, perhatian siswa, kemauan dalam belajar dan keterlibatan siswa

3. Motivasi berprestasi Matematika

Motivasi Berprestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh siswa dikenal dari hasil pengisian kuesioner motivasi berprestasi. Skala motivasi belajar dikembangkan berdasarkan ambisi, kompetisi yang terjadi pada siswa, kerja keras. Ketekunan siswa dalam berusaha meningkatkan status sosialnya dan sikap siswa terhadap kreativitas dan produktivitas.

4. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh siswa dikenal dari hasil pengisian kuesioner kecerdasan emosional. Indikator yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional adalah kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini ada 4, (a) skala penilaianminat belajar Matematika, (b) angketmotivasi berprestasi, (c)  skala penilaian kecerdasan emosional dan (d) tes hasil belajar matematika siswa. Sebelum digunakan, instrumen-instrumen tersebut terlebih dahulu divalidasi oleh validator yang telah banyak melakukan penelitian yang terkait dengan masalah penelitian Matematika.

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid danreliabel. Oleh karena itu, angket harus diuji kevaliditasannya dan kereliabilitasannya terlebih dahulu sebelum digunakan.

Dalam pengolahan data penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

  1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan kejelasan angket/kuisioner yang berhasil dikumpulkan.
  2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket, yaitu sebagai berikut:

Alternatif Jawaban

Skor

Positif

Negatif

Selalu (SL)

5

1

Sering (SR)

4

2

Jarang (JR)

3

3

Hampir Tidak Pernah (HTP)

2

4

Tidak Pernah (TP)

1

5

3. Tabulating, yaitu mentabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan ke dalam tabel-tabel yang telah disediakan.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mempergunakan instrumen-instrumen yang sudah disebutkan di atas yaitu pengisisan angket dan skala penilaian. Pengumpulan data dilakukan secara langsung.

Angket digunakan untuk mengumpulkan data-data dari variabel bebas  yaitu motivasi berprestasi, sedangkan skala penilaian digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar Matematika dan kecerdasan emosional pada siswa yang menjadi sampel. Angket dan skala penilaian tersebut diisi oleh setiap responden pada waktu dan tempat yang sama. Data-data yang diperoleh dari pengisian angket dan skala penilaian  ini merupakan data primer. Sedangkan untuk memperoleh data variabel terikat hasil belajar matematika digunakan tes hasil belajar dengan materi yang telah dipelajari oleh siswapada masing-masing tingkatan kelas dan jurusan.

Hasil pengisian angket/kuesioner selanjutnya diskor melalui prosedur penskoran untuk merubah dari skala Likert menjadi skala interval. Skor-skor akhir yang diperoleh inilah yang akan menjadi data penelitian untuk variabel-variabel kognitif yang diteliti.

Desain Penelitian

Variabel yang diselidiki dalam penelitian ini terbagi dalam dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel bebasnya adalah minat belajar Matematika (X1), dan motivasi berprestasi (X2), kecerdasan emosional (X3), kecerdasan emosional aspek kesadaran diri (X4), kecerdasan emosional aspek pengaturan diri (X5), kecerdasan emosional emosional aspek motivasi diri (X6), kecerdasan emosional emosional aspek empati (X) dan kecerdasan emosional aspek keterampilan sosial (X8).

Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Teknik statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden. Untuk keperluan tersebut akan digunakan tabel distribusi frekuensi, rata-rata, standar deviasi dan persentase.

Jenis data berupa hasil belajar selanjutnya dikategorikan secara kualitatif berdasarkan teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Jasmir, 2004) adalah:

Tabel Interpretasi Kategori Nilai Hasil Belajar

Nilai Hasil Belajar

Kategori

85 – 100

65 – 84

55 – 64

35 – 54

0 – 34

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

Berdasarkan pedoman tersebut, maka kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar matematika responden ditetapkan kategori sebagai berikut.

Tabel Interpretasi Kategori Nilai Hasil Belajar

Nilai Hasil Belajar

Kategori

17 – 20

13 – 16,8

11 – 12,8

7 – 10,8

0 – 6,8

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

Untuk skor angket penilaian minat belajar, motivasi berprestasi dan kecerdasan emosional yang bersifat ordinal, akan ditransformasi ke skor yang sifatnya interval dengan menggunakan pembobotan pada masing-masing kategori untuk setiap instrumen.

Langkah-langkah pembobotan dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Edwards (Jasmir, 2004), yaitu:

  1. Menghitung frekuensi (f) masing-masing kategori dari setiap pernyataan.
  2. Menentukan proporsi (p) dengan cara membagi setiap frekuensi dengan banyak subjek.
  3. Menentukan proporsi kumulatif (pk), yaitu jumlah proporsi suatu kategori dengan proporsi sebelumnya.
  4. Menentukan titik tengah proporsi kumulatif (f-mid) dan dua proporsi kumutatif berdampingan.
  5. Menentukan nilai z masing-masing titik tengah proporsi.
  6. Penambahan suatu bilangan sehingga nilai z yang negatif menjadi nol
  7. Pembulatan hingga dua tempat desimal.

Selanjutnya untuk pengkategorian angket minat belajar, motivasi berprestasi dan kecerdasan emosional dibuat berdasarkan “Method of Summated Rating” atau “Metode rating yang dijumlahkan”. Titik tengah dari skor total masing-masing kategori jawaban (selalu, sering, jarang, dan hampir tidak pernah) merupakan batas-batas interval kategori minat belajar, motivasi berprestasi dan kecerdasan emosional.

Menurut Yosep (Jasmir, 2004), penentuaan batas-batas interval kategori diperoleh dengan membuat patokan, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menjumlahkan skor untuk masing-masing kategori, berdasarkan skor yang telah ditetapkan.
  2. Menandai bilangan dari hasil penjumlahan skor tersebut pada garis bilangan.
  3. Menentukan titik tengah dari setiap dua bilangan berurutan.

Dengan mengikuti prosedur di atas, maka akan diperoleh kriteria untuk menentukan kategori dari masing-masing interval sebagai berikut.

Tabel Kriteria Pengkategorian Minat Belajar  Matematika

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

5

20,00 – 29,80

29,81 – 49,80

49,81 – 69,80

69,81 – 89,80

89,81 – 100,00

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Tabel Kriteria Pengkategorian Motivasi Berprestasi

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

5

20,00 – 29,80

29,81 – 49,80

49,81 – 69,80

69,81 – 89,80

89,81 – 100,00

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Tabel Kriteria Pengkategorian Kecerdasan Emosional

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

50,00 – 100,00

100,01 – 150,00

150,01 – 200,00

200,01 – 250,00

Perlu Waspada

Rentan

Istimewa

Optimal

Tabel Kriteria Pengkategorian Kecerdasan Emosional Aspek Kesadaran Emosi

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

10,00 – 20,00

20,01 – 30,00

30,01 – 40,00

40,01 – 50,00

Perlu Waspada

Rentan

Istimewa

Optimal

Tabel Kriteria Pengkategorian Kecerdasan Emosional Aspek Pengaturan Diri

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

10,00 – 20,00

20,01 – 30,00

30,01 – 40,00

40,01 – 50,00

Perlu Waspada

Rentan

Istimewa

Optimal

Tabel Kriteria Pengkategorian Kecerdasan Emosional Aspek Motivasi Diri

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

10,00 – 20,00

20,01 – 30,00

30,01 – 40,00

40,01 – 50,00

Perlu Waspada

Rentan

Istimewa

Optimal

Tabel Kriteria Pengkategorian Kecerdasan Emosional Aspek Empati

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

10,00 – 20,00

20,01 – 30,00

30,01 – 40,00

40,01 – 50,00

Perlu Waspada

Rentan

Istimewa

Optimal

Tabel Kriteria Pengkategorian Kecerdasan Emosional Aspek Keterampilan Sosial

No

Skor

Kategori

1

2

3

4

10,00 – 20,00

20,01 – 30,00

30,01 – 40,00

40,01 – 50,00

Perlu Waspada

Rentan

Istimewa

Optimal

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda (multiple linear analysis). Pengujian dilakukan secara parsial dan secara simultan variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.