Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Pengertian Belajar Menurut Para AhliBerikut ini akan saya paparkan pengertian/ definisi belajar menurut para ahli. Semoga bermanfaat untuk sahabat sekalian.

Oemar Hamalik (Halling, 2004: 1) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perkembangan dari seorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan Fontana (Suherman, 2001: 8) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman.

Di lain pihak, Bapemsi (Baso Intang, dkk, 1997: 6) memberikan pengertian bahwa belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang, yang dinyatakan dalam cara-cara atau pola-pola tingkah laku yang baru.

Sedangkan the Liang Gie (1986: 14) memberikan pengertian bahwa: “belajar adalah segenap rangkaian/aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya sedikit banyak permanen”.

Menurut Slameto (1995), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, dimana perubahan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (i) perubahan itu terjadi secara sadar, (ii) perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional, (iii) perubahan dalam belajar bukan bersifat semantara, (iv) perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, (v) perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, (vi) perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Pendapat lain yang dikemukan oleh Herman Hudoyo (1990: 13) bahwa ”belajar adalah merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan  lain yang terjadi perubahan tingkah laku ditandai oleh kemampuan peserta didik mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya”. Sejalan dengan yang dikemukan oleh Hodoyo (1990) bahwa pengetahuan, keterampilan kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang terbetuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu, seseorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu proses perubahan tingkah laku.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang berlangsung untuk mencapai tujuan perubahan tingkah laku. Perubahan ini merupakan hasil dan pengalaman yang disengaja bukan karena faktor kebetulan atau tiba-tiba terjadi pada individu. Perubahan tingkah laku sebagai hasil dari latihan atau pengalaman seseorang dimana sebelum melakukan kegiatan belajar tersebut mereka tidak dapat melakukannya.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Proses Belajar

Lozanot (Deporter, 2000: 3) menyatakan bahwa proses belajar mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatu berarti dan sejauh mana anda mengubah lingkungan, persentasi dan ransangan pengajaran sejauh mana itu pula proses belajar berlangsung.

Gagne (Yulaelawati, 2004: 80) menyatakan bahwa proses internal yang terjadi dalam proses belajar pada diri seorang dinamakan kejadian belajar kemudian pengaturan kejadian-kejadian eksternal untuk mengaktifkan dan mendukung proses internal dalam kejadian belajar seseorang dinamakan kejadian pembelajaran. Kejadian belajar selanjutnya berpengaruh terhadap kondisi belajar yang menghasilkan hasil belajar berupa berbagai kemampuan atau kompotensi.

Kejadian belajar ini berfungsi khusus untuk mengkomunikasikan perilaku yang disebut komponen instruksi. Kelima kategori pertama menunjukkan mengkomunikasikan perilaku yang terjadi setelah seseorang menguasai sesuatu.

Riduwan (2004: 197) menyatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan secara keseluruhan. Dalam proses belajar mengajar, ada kegiatan yang integral (utuh terpadu) antar siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Dalam kesatuan kegiatan inti terjadi interaksi respirokal yakni hubungan antara guru dengan siswa dalam suasana yang bersifat pengajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dissimpulkan bahwa proses belajar adalah fenomena yang terjadi pada diri seseorang yang melaksanakan aktivitas belajar, yang bersifat internal namun dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Kualitas/mutu dari proses belajar tersebut dapat dilihat dari perilaku  orang yang sedang melakukan proses belajar.

Baca juga tentang Contoh Metode Penelitian Ex Post Facto dan Pengertian Hasil belajar matematika menurut para ahli.