Bahaya Penggunaan Pemutih Wajah

Mau punya kulit wajah yang bersih dan putih? Semua wanita pasti menjawab mau. Padahal, untuk cantik itu tidak harus selalu memiliki kulit wajah yang putih. Yang penting kulit wajah bersih dan sehat. Sayangnya, belum banyak orang yang menyadari bahwa kulit yang sehat terawat itu lebih penting dari kulit yang putih.

Coba bayangkan jika ada seorang wanita yang berkulit putih tapi jerawatan, dan satu orang lagi berkulit lebih gelap namun bersih dari jerawat dan kulitnya sehat. Mana yang Anda pilih? Wanita satu atau yang kedua? Pasti jawabannya adalah wanita kedua.

Bahaya Penggunaan Pemutih Wajah

Banyaknya wanita yang menginginkan kulit wajah yang putih telah memacu banyaknya produk pemutih wajah di pasaran. Biasanya berbentuk krim siang dan malam. Ada juga yang menambahkannya dengan serum, sabun, dan anti alergi. Apapun itu, produk tersebut adalah bahan kimia. Dan bahan kimia ini jelas memiliki dampak berbahaya bagi kulit Anda. Mungkin Anda pernah melihat wanita yang semula memiliki kulit wajah biasa, kemudian menggunakan produk pemutih, dan di wajahnya menjadi timbul bercak-bercak coklat hingga kehitaman. Seperti itulah dampak dari pemutih wajah.

Nah, jika memang Anda menginginkan yang kulit putih Anda bisa melakukan perawatan dengan bahan alami. Tidak harus menggunakan pemutih wajah. Misalnya dengan masker lemon, masker tomat, masker stroberi, dan sebagainya. Ini akan lebih menguntungkan bagi Anda dibanding dengan menggunakan pemutih wajah yang tidak diketahui tingkat keamanan nya.

Pada produk pemutih kulit sebenarnya mengandung bahan yang berbahasa. Terlepas dari seberapa besar kandungannya Bahan-bahan berbahaya yang dimaksud antara lain merkuri dan hydroquinone. Kedua jenis bahan kimia ini memang bisa memutihkan kulit wajah dengan singkat. Namun, jika dilakukan terus menerus, efeknya begitu dahsyat.

Salah satu efeknya yang terlihat adalah dengan bertambahnya bercak-bercak noda pada wajah ketika Anda menghentikan pemakaian atau jika Anda terlalu lama menggunakan produk tersebut. Bahkan di Amerika ada seorang wanita yang menjadi buta setelah menggunakan krim pemutih wajah di area sekitar mata.

Untuk mengetahui apakah produk Anda mengandung zat kimia berbahaya atau tidak, Anda bisa mengikuti cara ini.

  • Oleskan atau taburkan produk pada punggung tangan dengan tebal.
  • Ambil cincin atau gelang emas (yang paling mudah cincin), lalu gosok-gosokkan pada punggung tangan yang sudah dioleskan produk tadi.
  • Setelah kira-kira satu menit, lihat punggung tangan Anda. Jika punggung tangan Anda jadi berwarna hitam atau abu, maka dapat dipastikan produk tersebut mengandung zat berbahaya yaitu merkuri. Tapi jika tidak ada perubahan apapun, maka produk Anda aman.

Produk pemutih wajah berbahaya biasanya memiliki ciri berikut.

  • Setelah memakai produk tersebut, kulit wajah menjadi putih pucat.
  • Memutihkan dalam waktu yang sangat singkat.
  • Krimnya mengkilat dan baunya menyengat.
  • Jika terkena sinar matahari menjadi perih atau gatal.
  • Bila pemakaian dihentikan, akan timbul flek hitam.

Waspadalah terhadap iklan pemutih kulit. Apalagi di internet. Ada beratus-ratus produk pemutih wajah yang mengaku aman digunakan, berasal dari racikan dokter, dari bahan herbal, dan sebagainya. Jangan termakan oleh iklan yang mengesankan. Tidak ada satu orang pun yang berani bertanggung jawab pada kulit wajah Anda.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan pemutih wajah, sebaiknya Anda menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin. Para dokter biasanya akan meracik krim atau ramuan sesuai dengan kondisi dan keluhan kulit wajah Anda. Selain itu, dokter akan menggunakan bahan-bahan yang aman dengan takaran yang sesuai pula. Mahal sedikit tidak apa, yang penting kulit wajah Anda tetap sehat.

 Baca juga tentang Manfaat Mandi bagi Kesehatan