Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Setiap wanita pasti akan mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan hal yang umum dialami oleh wanita. Selama masa menstruasi, si wanita tersebut tidak diperbolehkan sementara waktu untuk menunaikan shalat hingga nanti masa menstruasinya selesai dan ia mandi wajib. Sebenarnya apa itu mandi wajib? Sebenarnya mandi wajib sama dengan mandi junub dan bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Seseorang diwajibkan untuk melakukan mandi wajib apabila melakukan hubungan suami istri, bermimpi lalu keluar air mani, menstruasi bagi perempuan, keluarnya nifas atau darah yang mengiringi bayi sata bersalin, mati kecuali mati syahid, masuk islam, dan sebagainya.

Tata cara mandi wajib secara ringkas diriwayatkan oleh Imam At-Tirmizi :

  • Membaca bismillah dan niat untuk membersihkan hadas besar
  • Basuhlah tangan sebanyak 3 kaliBersihkan alat kelamin dari kotoran dan juga najis dengan membasuhnya
  • Berwudhu seperti biasa kecuali kaki. Kaki ini akan dibasuh setelah mandi selesai
  • Membasuh rambut secara keseluruhan
  • Membasuh kepala dan telinga sebanyak tiga kali dengan menimba air sebanyak  tiga kali
  • Ratakan air ke seluruh tubuh di sebelah lambung kanan dari atas sampai bawah
  • Ratakan air ke seluruh tubuh di sebelah lambung kiri dari atas sampai bawah
  • Gosok bagian yang sulit seperti ketiak, lutut, pusat, dan lain-lain agar terkena air
  • Basuhlah kaki

Itulah tata cara mandi wajib. Rukun mandi wajib ada tiga yaitu

  • Niat yang tidak perlu diucapkan secara lisan
  • Menghilangkan najis dan kotoran pada tubuh sehingga apabila ada najis yang menempel, pembersihannya dapat disatukan dengan madi wajib ini
  • Meratakan air ke seluruh anggota badan baik yang terlihat maupun tidak seperti lipatan badan meliputi rambut, kulit, maupun bulu yang terdapat di badan. Selain itu bulu yang lebat maupun jarang.

Mandi wajib ini memang harus dilakukan dengan benar karena membersihkan tubuh dari kotoran dan mensucikan diri agar dapat kembali beribadah.