Pidato adalah suatu tindakan berbicara menyampaikan suatu pendapat yang dilakukan pada pendengar banyak. Pidato merupakan salah satu tindakan untuk menunjukkan kemampuan diri, mengungkapkan apa yang dipikirkan untuk diketahui oleh banyak orang. Apabila pidato dilakukan di sekolah tentunya tema atau topik pidato akan berhubungan dengan lingkungan pendidikan. Pidato di lingkungan sekolah biasanya terjadi saat upacara setiap hari senin oleh guru.
Selain pidato yang dilakukan oleh guru sebagai inspektur upacara rutin yang jatuh setiap hari senin, juga ada pidato lain yang terjadi di sekolah:
- Pidato calon ketua OSIS saat mengungkapkan visi dan misi OSIS jika terpilih
- Pidato kakak kelas saat membina masa orientasi siswa maupun saat kegiatan ekstrakulikuler (PMI, Pramuka)
- Pidato di dalam kelas saat pelajaran berpidato
- Pidato saat presentasi makalah dalam kelompok di dalam kelas
Contoh Pidato di Sekolah
Pidato yang terjadi di lingkungan sekolah cukup beragam, hal ini menandakan betapa pentingnya kemampuan untuk berpidato. Sebab pidato akan melatih kemampuan seorang siswa untuk mengungkapkan pendapat apa adanya, dan belajar mengungkapkan sesuatu dengan baik. Penyampaian pidato tentu tidak hanya berisi kata-kata serampangan, ada ilmunya, dan ilmu ini perlu dijadikan pembelajaran agar bisa menjadi ahli orator. Di Indonesia memiliki seorang orator ulung yang menorehkan sejarah bangsa, dialah presiden pertama RI, Soekarno.
Sistem pembelajaran pidato sering menjadi materi di dalam lingkungan sekolah, pasalnya hal ini mengasah kreatifitas dan mental siswa. Berbicara di depan orang banyak juga dibutuhkan mental pemberani, sebab sejatinya menyampaikan sesuatu harus benar dan mudah dipahami sehingga tidak kehilangan momentum terpusatnya perhatian pendengar. Pidato yang baik adalah pidato yang mampu mengarahkan pendengar, tidak hanya didengar saat moment pidato berlangsung. Bahkan pidato yang baik dan mengena hati pendengar akan tertoreh dalam pada ingatan pendengar banyak.
Pidato sendiri memiliki beberapa jenis, setiap jenis memiliki kelebihan dan kelemahan, namun bertumpu pada kemampuan pembicara itu sendiri:
- Pidato menghafal teks
- Pidato dengan teks
- Pidato tanpa teks dan tanpa menghafal (spontan)
Jenis pidato yang terakhir lebih disukai, tidak hanya oleh pendengar tapi juga pembicara karena akan menyita perhatian pendengar.