Contoh Wacana Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal istilah wacana. Wacana merupakan suatu sarana penyampaian pemikiran seseorang tentang sesuatu hal, baik itu secara lisan maupun tertulis yang memiliki struktur yang teratur serta resmi. Wacana sebagai alat komunikasi pemikiran ini akan menyampaikan tentang tema tertentu, yang terstruktur dengan rapi, sehingga memiliki kesatuan dan keterpaduan. Oleh karena itu, sebelummenyusun wacana, kita harus menentukan tema terlebih dahulu agar tuisan yang dihasilkan terfokus pada masalah tertentu. Selain tema, kita jug aharus menetukan tujuan dari wacana tersebut. Tujuan penulis akan berpengaruh pada bentuk dan model wacana.

Beberapa jenias wacana telah kita kenal sejak duduk di bangku SD. Tidak jarang juga kita diminta untuk menuliskan contoh berbagai wacana tersebut. Berdasarkan jenisnya, wacana dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenis wacana tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis wacana tersebut:

Contoh Wacana Bahasa Indonesia

  • Wacana naratif,
  • Wacana deskriptif,
  • Wacana argumentasi,
  • Wacana eksposisi, dan
  • Wacana persuasif.

Wacana naratif menceritakan tentang sesuatu hal atau kejadian yang berurutan. Beberapa aspek yang harus ada dalam wacana naratif adalah tokoh, konflik, latar (waktu, suasana, tempat), serta alur. Wacana deskriptif menjelaskan atau mendeskripsikan tentang sesuatu yang didasarkan pada pengalaman atau pengamatan. Wacana argumentasi berisikan suatu opini atau pendapat seseorang mengenai hal tertentu yang di dalamnya juga disertai alasan, serta penjelasan. Wacana eksposisi memaparkan suatu hal atau informasi dengan terperinci dengan tujuanuntuk emmberikan pengetahuan atau wawasan pada siapapun yang membacanya. Sedangkan wacana persuasif merupakan tulisan yang intinya mengajak atau mempengaruhi pembaca agar mengikuti atau menyetujui apa yang disampaikan oleh penulisnya. Jadi jelas bahwa masing-masing wacana memiliki tujuannya masing-masing.

Salah satu contoh wacana naratif biasanya terdapat pada cerita pendek (cerpen). Pada cerpen ini ada tokoh, konflik, alur, dan latar yang jelas. Isi dari cerpen menceritakan tentang sesuatu kejadian yang terjadi secara berurutan sesuai dengan jenis alur yang dipilih. Ada jenis alur maju, alur mundur,d an alur campuran. Alur maju menceritakan kejadian yang terjadi berurutan dari masa lampau ke masa kini. Sedangkan alur mundur menceritakan kejadian masa kini kembali ke masa lampau atau istilah yang sering kita kenal flashback.