Pengertian Mutu Pendidikan Menurut Para Ahli

Mutu adalah hal yang tidak mudah didefinisikan, terutama mutu atas suatu jasa seperti pendidikan. Hal ini disebabkan karena beragamnya standar yang dibuat atas terpenuhinya mutu tersebut. Secara sederhana, Ishikawa mengartikan mutu sebagai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan di bidang pendidikan yang dimaksud adalah kepuasan yang di dapat dari pelajar dan orang tua sebagai orang yang mengonsumsi jasa.

Menurut Supranta, mutu adalah sesuatu yang seharusnya dikerjakan dengan baik oleh penyedia jasa. Hal ini sejalan dengan pemikiran Goetsch dan Davis yang mengartikan mutu sebagai kondisi memenuhi bahkan melebihi harapan atas suatu produk, jasa, proses, serta lingkungan. Sedangkan menurut Ace Suryadi dan H.A.R Tilaar, mutu pendidikan adalah kemampuan suatu lembaga pendidikan untuk memanfaatkan sumber-sumber pendidikan sebaik mungkin guna meningkatkan kemampuan dalam belajar.

Pengertian Mutu Pendidikan Menurut Para Ahli

Mutu pendidikan tak hanya berbicara soal hasil, terapi juga proses dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan dikatakan bermutu apabila proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar. Begitu juga dengan hasil yang didapat memuaskan. Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar bila guru dan murid bisa berkomunikasi dengan baik, lingkungan belajar yang nyaman, serta didukung sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar mengajar ini. Mutu pendidikan bila dilihat dari hasil, mengacu pada prestasi yang diperoleh murid maupun sekolah untuk kurun waktu tertentu. Selain itu, kemampuan sekolah untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik juga menunjukkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Karena lulusan-lulusan inilah yang akan berkontribusi untuk memajukan Indonesia.

Wilayah negara Indonesia yang sangat luas merupakan alasan mengapa mutu pendidikan tetap ditingkatkan secara terus menerus. Kita tidak boleh cepat puas dengan mutu pendidikan yang ada di Indonesia saat ini, karena masih banyak saudara-saudara kita di daerah-daerah pedalaman yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan di kota-kota besar pun masih banyak anak-anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan karena tidak mampu secara ekonomi. Sekolah-sekolah yang rusak dan hancur akibat bencana juga kurang diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga masih banyak pekerjaan rumah bagi para generasi muda untuk memajukan mutu pendidikan di Indonesia.