Pengertian Signifikan Menurut Para Ahli

Mendengar istilah mengenai signifikan memang bukan hal yang asing lagi di masyarakat karena sering sekali di gunakan dalam berbagai kesempatan tulisan  yang anda bisa baca di berbagai media cetak, namun apakah kalian tahu  mengenai apa arti sebenarnya dari signifikan itu?  tenyata signifikan adalah  kata serapan yang langsung di ambil dari bahasa inggris “significant” yang memiliki arti penting dimana hal ini tidak bisa di lepaskan dalam sebuah persoalan, sedangkan untuk kajian ilmu statistik memandang pengertian dari signifikan adalah benar. Dimana ini berkaitan dengan sebuah hasil riset yang berupan berupa benar, namun tidak penting. Signifikansi atau probalitas yang terdapat pada hasil reset akan di tunjukan dengan  gambar yang berhubungan dengan  hasil riset  yang memiliki, kesempatan untuk benar. Seandainya  pilihan  signifikansi 0,01, artinya  dalam penentukan hasil riset nanti akan memiliki kesempatan presentase benar 99% dan  di mungkinkan presentase terjadi salah 1%.

Pengertian Signifikan Menurut Para Ahli

Secara umum ini dapat di gambarkan melalui pemakain angka signifikasi 0,01; 0,05 dan 0.  Yang kemudian dilakukan sebuah pertimbangan dalam pemakian angka tersebut, hal ini didasarkan dengan tingkat kepercayaan yang di inginkan oleh peneliti. Contohnya dimana jika  penggunaan pada angka signifikansi 0,01, artinya bahwa tingkat kepercayaan atau bahasa lainnya adalah keinginan untuk mendapatkan presentase kebenaran dalam riset sebesar 99%. jika angka signifikasi  0,05, maka tingkat presentase kepercayaan 95%. jika angka signifikasi 0,1, maka untuk hasil tingkat presentase kepercayaan adalah sebesar 90%.

Pertimbangan yang lainnya adalah menyangkut jumlah data sampel  atau contoh, yang akan di gunakan dalam sebuah riset, dimana semakin kecil angka signifikasi maka ukuran data sampel akan kemungkinan semakin besar. Sebaliknya semakin besar angka signifiasi, maka ukuran hasil sampel akan semakin kecil, untuk mendaptkan angka signifikasi yang baik lagi, biasanya ini di perlukan ukuan sampel yang lebih  besar. Sebaliknya jika ukuran sampel kecil maka di mungkinkan munculnya kesalahan semakin ada. Demikianlah contoh mengenai signifikansi yang ada pada sebuah study case dari sebuah riset dari analogi yang ada pada sebuah pelajaran statistik.