Perbedaan Demokrasi Langsung Dan Tidak Langsung

Berdasarkan cara penyalurannya, demokrasi terbagi dua yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung. Berikut ini akan dipaparkan mengenai perbedaan demokrasi langsung dan tidak langsung. Demokrasi langsung adalah demokrasi yang meibatkan setiap warga negara dalam bermusyawarah untuk menentukan kebijakan umum atau undang-undang. Sementara itu, demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Dalam hal ini, demokrasi tidak langsung diterapkan mengingat jumlah penduduk semakin banyak dan wilayah yang luas, sehingga masalah yang terjadi pun akan semakin kompleks dan beragam. Demokrasi tidak langsung dilaksanakan melalui proses pemilihan umum atau pemilu.

Perbedaan Demokrasi Langsung Dan Tidak Langsung

Demokrasi langsung adalah bentuk demokrasi dimana semua warga negara ikut serta secara aktif dan langsung dalam pengambilan keputusan pemerintah. Dalam demokrasi ini, semua rakyat memiliki hak untuk membuat keputusan. Sehingga, keputusan yang mereka buat akan mempengaruhi keadaan politik di negara tersebut. Kemudian, demokrasi ini juga menuntut partisipasi  yang tinggi dari masyarakat. Namun, tidak semua masyarakat sadar atau melek politik. Ditambah lagi, banyak juga diantara mereka yang tidak memiliki waktu untuk memikirkan politik dan sadar akan pentingnya peran mereka dalam penentaun kebijakan negara.

Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan terjadi dimana selurub rakyat memilih pewakilan mereka melalui suatu pemilihan umum. Pemilihan umum dilakukan untuk menyampaikan pendapat serta sebagai media pengambil keputusan. Pada intinya, rakyat memiliki hak dan daulat. Namun, dalam jenis demokrasi ini, kedaulatan tersebut diwakilkan melalui sehingga disebut dengan demokrasi perwakilan. Dengan kata lain, rakyat telah diwakili oleh seseorang kalau di Indonesia adalah DPR. Aggota DPR melalui pemilihan umum dan bertugas untuk menyampaikan pendapat rakyat serta mengambil keputusan atau kebijakan negara.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sebenarnya rakyat memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan cita-cita negara. Cita-cita tersebut antara lain adalah menajdi negara yang maju, makmur, dan sejahtera. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, maka rakyat harus berperan aktif dan menjadi masyarakat yang cerdas. Sehingga, rakyat dapat mengkritisi hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan sampai penerapan kebijakan di negara tersebut.