Sejarah Singkat UIN Alauddin Makassar

IAIN Alauddin yang terdiri sejak tahun 1967 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI. Nomor: 148 Tahun 1960, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor: 11 PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri). Lembaga pendidikan tinggi ini berdiri pada tanggal 14 Agustus 1950 di Yogyakarta. Dalam surat keputusan Menteri Agama RI. No. 5 tahun 1963 tanggal 19 Desember 1963, sedangkan di IAIN Yogyakarta 198 mengambil nama pimpinan dan tokoh terkemuka Islam yaitu Sunan Kalijaga, yang berkembang pesat sejalan dengan perkembangan masyarakat. Salah satu cabang IAIN yang dibuka adalah IAIN Sunan Kalijaga cabang Makassar selanjutnya, IAIN Sunan Kalijaga pada tanggal 10 November 1965 ditingkatkan statusnya menjadi IAIN yang berdiri sendiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No: 79 tahun 1965. IAIN yang baru ini mengambil nama Raja Gowa yang pertama memeluk agama Islam yaitu Sultana Alauddin dengan demikian IAIN yang berdiri di Makassar Islam yaitu Sultan Alauddin dengan demikian IAIN yang berdiri di Makassar ini bernama Al Jami’ah al Islamiyah al Hukumiyah Alauddin atau Institut Agama Islam Negeri Alauddin, yang berkedudukan di Makassar. Dalam rangka lebih mengembangkan visi dan misi IAIN Alauddin tersebut

Adapun visi  UIN Yaitu menjadi pusat keunggulan akademik dan intelektual yang mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan Iptek dan menjadi pusat pengembangan nilai-nilai akhlak mulia kapasitas, potensi, dan kepribadian muslim Indonesia yang lebih berperadaban.

Misi UIN Alauddin adalah sebagai berikut :

  • Memperkokoh tekad untuk menjadi pusat keunggulan akademik dan intelektual yang komprehensif yang membuahkan masyarakat yang cosmopolitan dan berperadaban
  • Menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia serta dasar-dasar spiritual, keimanan dan ketaqwaan
  • Mengintegrasikan kembali ilmu-ilmu agama dengan Iptek
  • Mengembangkan potensi dan kapasitas mahasiswa yang dapat dijadikan sebagai landasan yang kokoh untuk menjadi cerdas, baik, dinamis, kreatif mandiri dan inovatif
  • Memperkuat pengembangan dan pengelolaan sumber daya fisik, fiskal dan manusia melalui kerjasama dan interkoneksitas.

GOOD, SMART AND CREATIVE UNIVERSAL AND MODERN

Asumsi-asumsi :

  1. Semakin berkualitas dosen dan karyawan sebuah PT (Perguruan Tinggi) semakin besar peluang untuk berkembang, berimajinasi dan berpotensi dalam nuansa kesejahteraan multi-dimensi
  2. Semakin beragam ilmu yang ditawarkan semakin besar peluang perguruan tinggi untuk bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat
  3. Semakin luas jaringan yang dimiliki perguruan tinggi, semakin besar kesempatan bekerjasama, berkreasi, berinovasi, berproduksi dan menggali sumber finansial.
  4. Semakin berkualitas perguruan tinggi, semakin cerah masa depan luarannya dan semakin besar pula kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi.

Inner Capacity

Kapasitas dan potensi paling dalam pada diri manusia (yang berasal dari ruh Ilahi) yang mencakup daya fikir yang integratif daya hidup (entrepreneurship) yang kreatif, dan daya kalbu yang mencakup pengembangan nilai-nilai akhlak mulia, karakter, dan kepribadian bangsa.

Tujuan

Terwujudnya keunggulan akademik intelektual yang mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan iptek

Tugas utama UIN

Mengelola  Pendidikan Tinggi

Salam …