Interaksi Globalisasi dalam Bidang Ekonomi – Bidang ini merupakan bidang yang paling menonjol dalam hal globalisasi, karena melibatkan 2 hal, yaitu peranan mansuia sebagai produsen sekaligus konsumen bagi barang dan jasa. Beberapa contohnya adalah pada waktu produksi kopi di suatu negara katakanlah Brasilia mengalami kegagalan ataupun sebaliknya terjadi surplus besar-besaran, maka dampaknya akan juga dirasakan juga oleh negara-negara lain yang mengonsumsi produksi kopi ataupun memproduksi komoditi tersebut bursa efek di Wall Street yang terletak disebuah jalan yang tidak begitu besar di kota New York pengaruhnya begitu mendunia; ketika terjadi embargo minyak (negara-negara penghasil minyak tidak mau menjual hasil produknya kepasaran) ditahun 1973-an telah membuat harga minyak meningkat sangat tajam, sehingga negara-negara yang mengimpor produk tersebut terganggu perekonomiannya.
Pada era globalisasi sistem produksi dan distribusi akan melampaui batas-batas negara. Televise dan media cetak lainnya semakin mempercepat globalisasi produksi, karena iklan secara gencar memperkenalkan produk-produk yang cakupannya global, seperti di bidang makanan (Mc Donalds, Kentucky Fried Chicken, Dunkin’s Donats, Ice Cream, minuman kaleng, rokok, buah-buahan dan sebagainya). Mode pakaian (jeans, kaso oblong, dan sebagainya), sepatu, music (rock and roll, rapp, jazz, dan sebagainya). Pada tahun 1960-an produk blue jeans yang dimulai di Amerika Serikat sudah mendunia, sehingga hampir setiap orang membutuhkannya, bahkan anak-anak muda di Uni Soviet maupun negara-negara blok sosialis lainnya menginginkan produk ini. Permintaan dalam pasaran dunia meningkat tajam secara tidak terduga. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, di negara-negara seperti AS, Korea Selatan , Mexico, Eropa, Filipina, Hongkong, Inggris dan negara-negara lainnya, didirikan pabrik blue jeans. Orang-orang yang terlibat dalam pemasaran produk ini, seperti banker, orang-orang yang bergerak dibidang perkapalan, distributor dan juga pedagang eceran mewakili masyarakat internasional.
Fenomena semakin terintegrasinya masyarakat dalam perekonomian dunia adalah terwujudnya pasar bebas seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) yang sekarang sudah meningkat menjadi Uni Eropa, NAFTA (North America Free Trade Area), APEC (Asia Pacific Economi Cooperations) yang direncanakan terwujud tahun 2020, dan sebentar lagi di kawasan yang berhubungan langsung dengan kita adalah AFTA (Asean Free Trade Area) di tahun 2003. Terwujudnya pasar bebas ini akan memungkinan terjadinya peningkatan mobilitas manuia secara fisik ke wilayah negara lain yang menjadi anggotanya dan ekspansi pasar secara besar-besaran.
Mengenal budaya bangsa lain menjadi pentingnya, karena sebagai actor yang berperan pada tingkat global dalam menentukan keputusan untuk memproduksi ataupun mengonsumsi produk tertentu perlu tahu selera budaya lain. Negara-negara yang mampu menembus pasaran dunia sangat memperhatikan selera bangsa lain ini, seperit yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Jepang. Amerika Serikat yang mampu menembus pasaran dunia melalui MNCs (Multi National Corporation). McDonalds sebagai MNCs Amerika Serikat mampu menembus pasaran hamper di seluruh dunia (di Perancis, Jepang, China, Vietnam, Kanada, Belanda, Jerman dan sebagainya), salah satu resep keberhasilannya adalah kemampuan untuk membaca selera pasar/konsumen atau budaya bangsa lain. Interaksi Globalisasi dalam Bidang Ekonomi