Sakarida

Setelah kemarin membahas tentang Pembuatan Larutan dan Standarisasinya dan Protein Bagi Perkembangan Tubuh, sekarang kita akan membahas tentang sakarida.

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan banyak aktifitas, seperti berjalan, berlari, bekerja, bahkan kuliah atau belajar pun kita membutuhkan energi. Enegi tersebut berasal dari dahan-bahan makanan seperti beras, jagung, sagu dll. Dalam dunia pertanian akan selalu dipelajari tentang produk-produk pertanian seperti beras, jagung, sagu dan bahan-bahan lain. Oleh sebab itu kita perlu mempelajari tentang karbohidrat, agar kita mengerti dan faham tentang fungsi-fungsi karbohidrat.

Karbohidrat mempunyai biologis penting ,antara lain untuk penyimpanan energi dan fungsi structural. Sakarida juga dapat membentuk jaringan-jaringan penguat pada tumbuhan dan hewan dengan cara yang sama seperti protein. Selain itu karbohidrat juga berperan dalam pembentukan sel hidup. Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi dalam tubuh, antra lain : sebagai sumber energy, melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energy, hati berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu, laktosa berfungsi sebagai pembantu penyerapan kalsium, ribosa merupakan komponen yang paling penting dalam asam nukleat. Karbohidrat juga mempunyai serat yang berfungsi untuik pencernaan. Karbohidrat biasanya digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan polisakarida. Penggolongan ini didasarkan pada reaksi hidrolisis. Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihdrolisis menjadi karbohidarat yang lebih sederhana, disakarida dapat dihidrolisis menjadi dua monosakarida; sedangkan polisakarida dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Monosakarida masih mempunyai sifat aldehid, yaitu bila dipanaskan dengan larutan alkali akan terbentuk warna kuning atau coklat yang dikenal dengan reaksi pendamaran dan bila dipanaskan dengan fenil hidrazin akan terbentuk endapan osazon berupa kristal yang berwana kuning. Sakarida

Sakarida

Karbohidart mempunyai peranan penting dalam menentukan karakterisistik bahan makanan,misalnya rasa,warna,tekstur dll.sedangkan dalam tubuh karbohidrat berguna untuk mencegah ketosa,pemecahan protein tubuh yang berlebihan,kehilangan mineral,dan berguna membantu metabolism lemak dan protein.Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagaian dari gliserol lemak.(Winarno,2001)

Karbohidarat adalah senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen (nisbah hidrogen : oksigen =  2 : 1) terdiri atas satu atau lebih molekul gula sederhana, banyak terdapat dalam tumbuhan dan hewan, bahan makanan penting, sumber tenaga ( Hart,  2003 ). Sakarida

Karbohidrat didefinisikan sebagai polisakarida aldehid, polisakarida keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa serupa pada hidrolisis. Dengan demikian kimia  karbon adalah gabungan kimia dari dua gugus fungsi yaitu gugus hidroksil dan gugus karbonil. Karbon umumnya digolongkan menurut strukturnya, yaitu monosakaridfa, disakarida, dan polisakarida. Istilah sakarida berasal dari bahasa latin “sacharum” yang berarti gula dan mengacu pada rasa manis. Banyaknya senyawa karbon sederhana monosakarida digolongkan menurut jumlah atom karbon yang ada dan menurut gugus fungsi dan gugus karboksilnya, yaitu aldehid dan keton. Gliseril aldehid adalah aldosa yang paling sederhana sedangkan dihidroksi keton adalah yang paling sederhana ( Anonim, 2005 ).

Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, oligosakarida, serta polisakarida. Monosakarida merupakan suatu molekul yang dapat terdiri dari lima atau enam atom C, sedangkan oligosakarida merupakan polimer dari 2–10 monosakarida, dan pada umumnya polisakarida merupakan polimer yang terdiri lebih dari 10 monomer monosakarida. Monosakarida dengan 6 atom C disebut heksosa, misalnya glukosa (dekstrosa atau gula anggur), fruktosa (levulosa atau gula buah), dan galaktosa. Sedangkan yang mempunyai 5 atom C disebut pentosa, misalnya xilosa, arabinosa, dan ribose (F.G. Winarno,2009 ). Sakarida