Suami yang Baik Menurut Islam

Suami yang Baik Menurut Islam. Anda seorang wanita yang ingin segera menikah? Memilih pasangan yang tepat adalah hal yang harus Anda lakukan. Memang tidak mudah, karena posisi wanita selaku pihak yang hanya menunggu sang pria datang memberikan cintanya. Meski begitu Anda tetap memiliki hak untuk menolak pria yang tidak bisa menjadi calon suami yang baik. Baik menurut Anda, baik menurut keluarga dan juga baik menurut Islam.

Kenapa? Karena Anda akan menjalani kehidupan hingga akhir masa dengan suami ini. Bagaimana mungkin kehidupan Anda akan menyenangkan jika ternyata orang yang Anda harus menghabiskan hidup dengannya bukanlah suami ideal yang sesuai selera.

Nah, berikut ini akan saya gambarkan bagaimana suami yang baik menurut Islam. Tentu saja kita akan berbicara tentang kriteria yang baik-baik. Dan Anda pasti sudah mengerti bahwa suami yang baik itu memiliki kemampuan dan kesetaraan dengan Anda dalam segala hal. Dalam keimanan, keilmuan, wajah, strata sosial dan juga ekonomi. Anda tak dapat membayangkan bagaimana rasanya menikah dengan orang yang derajat kehidupannya jauh lebih rendah dari Anda kan?! Kalo cinta sih mungkin bilang tidak apa, tapi dalam kenyataannya cinta itu hanya bertahan 2 hingga 4 tahun. Setelahnya Anda akan hidup sebagai sepasang pria wanita biasa yang harus saling mengerti dan memahami kondisi masing-masing.

Calon suami yang baik menurut Islam adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk membayar mahal sang istri, memiliki kemampuan untuk memberikan nafkah lahir dan batin, lemah lembut, romantis, mudah memaafkan, membantu istri untuk meringankan pekerjaannya, mampu menjaga harkat dan martabat istri dan keluarga, memuliakan istri dan keluarganya, menjadi pengayom, dan lain sebagainya. Ciri-ciri yang baik ini selalu menjadi syarat ideal. Namun meski begitu saya akan memberikan gambaran umum tentang suami yang baik menurut Islam.

Suami yang baik menurut Islam

Beberapa gambaran berikut perlu untuk Anda pertimbangkan :

Suami yang baik menurut Islam adalah mereka yang memperlakukan istri dengan baik. Memuliakan istri dan keluarga, memudahkan pekerjaannya. Tidak ada aturan dalam Islam yang mengatakan bahwa mencuci pakaian dan memasak adalah tanggung jawab istri. Karenanya suami yang baik akan membantunya meringankan pekerjaan istri. Misalnya dengan mencari pembantu rumah tangga yang dapat melakukan pekerjaan tersebut *jika mampu.

Suami yang baik menurut Islam adalah mereka yang berlaku lemah lembut terhadap istri. Romantis, bercanda secara tidak berlebihan. Andai istri melakukan kesalahan maka ia akan memaafkan. Dan andai mesti memukul untuk memberi peringatan kepada istri maka ia melakukannya dengan penuh kasih sayang.

Suami yang baik menurut Islam adalah mereka yang mampu memberikan nafkah lahir dan bathin secara baik kepada Istri. Suami mestinya memang sudah tau bagaimana cara mendapatkan nafkah yang halal untuk anak istri mereka. Meski begitu, istri juga tidak boleh menuntut secara berlebihan.

Suami yang baik menurut Islam adalah mereka yang benar-benar mampu menjadi imam. Menjadi contoh yang baik, menjadi kepala keluarga yang bijak dan menjadi ayah yang menjaga anak-anaknya.

Hmmm … Semua dari kita punya syarat ideal tentang suami yang baik. Namun dalam Islam, yang kita utamakan adalah keagamaannya. Jadi pilihlah calon suami yang memiliki kualitas keagamaan yang baik. Jangan sampai nanti suami selingkuh. haha … *ngaco.