Pola Pengembangan Paragraf | Fungsi Paragraf

Latar Belakang. Dalam surat-surat kabar sering terdapat paragraf-paragraf yang hanya terdiri dari satu kalimat. Sebaliknya  ada buku-buku yang mengandung paragraf yang sangat panjang, mungkin satu halaman penuh. Dalam kedua ekstrim ini timbullah pertanyaan: yang mana dari kedua ekstrim ini benar? Atau lebih jauh lagi kita bertanya : Paragraf sebenarnya apa?

Dalam mata kuliah bahasa Indonesia paragraf ini memegang peranan yang sangat penting sehingga perlu untuk diketahui dan dikaji secara mendalam. Selain untuk memudahkan pengertian dan pemahaman, dengan memisahkan gagasan utama yang satu dengan gagasan utama yang lain, juga menegaskan perhentian secara wajar dan formal untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama dari pada perhentian-perhentian pada akhir kalimat. Dengan demikian, konsentrasi terhadap gagasan utama pada setiap paragraf lebih terarah

Pola Pengembangan Paragraf

  1. Pengembangan dengan hal-hal yang khusus
  2. Pengembangan dengan alasan-alasan
  1. Pengembangan dengan perbandingan
  2. Pengembangan dengan contoh-contoh
  3. Pengembangan dengan definisi luas
  4. Pengembangan dengan campuran

Fungsi Paragraf

  1. Penampung fragmen pikiran atau ide pokok
  2. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang
  3. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
  4. Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang
  5. Alat untuk menyampaikan fragmen pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca
  6. Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai
  7. Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi sebagai pengantar,  transisi, dan penutup

Adapun kesimpulan yang dapat di tarik dari pembahasan “Paragraf” ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih luas dari pada kalimat
  2. Tujuan pembentukan paragraf agar, yaitu: Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan  memisahkan gagasan utama yang satu dengan yang lain dan Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar agar konsentrasi terhadap gagasan utama lebih terarah
  3. Jenis-jenis paragraf menurut sifat dan wujudnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: Paragraf pembuka, paragraf penghubung dan paragraf penutup
  4. Tanda sebuah paragraf dapat dilihat pada permulaan baris yang agak menjorok dalam kira-kira lima ketukan dari batas tulisan sebelah kiri
  5. Keutuhan kalimat harus dijaga dengan berusaha agar semua kalimat dalam paragraf hanya satu gagasan pokok. Tidak boleh ada satupun kalimat yang menyimpang. Untuk itu, dalam pembentukan paragraf ada  syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi yaitu:
  6. Kesatuan pikiran
  7. Koherensi atau kepaduan

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh pemakalah yaitu diharapkan kepada pembaca agar menjadikan makalah ini sebagai bahan kajian dan pembelajaran, selain itu diharapkan pula agar makalah ini dijadikan pegangan untuk mempermudah pemahaman tentang paragraf

DAFTAR PUSTAKA

Djumingin, Sulastriningsih. 2001. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia I dan II. Fakultas Bahasa dan Seni UNM: Makassar

Keraf, Goris. 1979. Komposisi. Nusa Indah: Flores

Zaenal, Arifin. 1987. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.