Mengenali Unsur Serapan Asing dan Daerah dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya kita telah membahas tentang Analisis Bahasa Baku dan Non Baku dalam Bahasa Indonesia kini kita akan melihat lebih jauh tentang unsur serapan asing dan daerah yang sering terkandung dalam bahasa Indonesia. Semoga pembahasan ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang.

PENDAHULUAN

Kita bisa menyadari bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa lain seperti Belanda, Jepang, dan Spanyol, sehinggadari segi bahasa, bahasa Indonesia sudah pasti menyerap bahasa dari bangsa lain. Serapan bahasa dari bahasa bangsa lain terjadi karena penjajahan atau bahwa karena bangsa lain dating untuk berdagang dan menyebarkan agama seperti India.

Banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa diantara kata-kata yang sering kita pergunakan setiap hari adalah merupakan unsure serapan dari bahasa asing. Dalam bahasa sehari-hari sudah Nampak unsure serapan asingnya, apalagi kalau para intelektual – intelektual yang berbicara .

Sebenarnya bangsa Indonesia sulit menemukan kata-kata yang merupakan bahasa Indonesia asli sebab awal mula dari bahsa Indonesia itu sendiri adalah dari melayu purba, sehingga bahasa Indonesia mempunyai banyak kesaman dengan bahasa melayu. Jadi tidak heran kalau Indonesia mempunyai banyak unsure serapan asing.

Selain unsur serapan asing ada juga unsur serapan daerah. Unsur serapan daerah lebih mudah dikenali, apalagi jika bahasa daerah yang diserap itu berasal dari daerah yang memang terkenal seperti Jawa. Dan dalam makalah ini akan diuraikan tentang “Unsur Serapan Asing dan Daerah”.

PEMBAHASAN MENGENALI UNSUR SERAPAN ASING DAN DAERAH

MENGENALI UNSUR SERAPAN ASING DAN DAERAH

Dalam mengenali unsur serapan asing dan daerah, kita perlu mempelajari bahasa Asing dan bahsada daerah, sebab tidak mungkin kita bias mengenali tanpa mempelajarinya secara langsung. Terkadang kita baru sadar bahwa kursi itu adalah unsur serapan asing yang berasal dari bahasa Arab setelah mempelajarinya.

Dalam pendidikan Formal kita, ada ketentuan bahwa untuk dapat naik kelas atau lulus ujian seorang siswa harus mendapat nilai bahasa Indonesia (dan agama) tidak kurang dari enam. Artinya, kalau mendapat nilai lima ke bawah, meskipun mata pelajaran lainnya bagus, maka siswa tersebut tidak akan naik kelas atau lulus ujian. Ketentuan yang bagus ini diberlakukan tentunya karena pertimbangan bahwa bahasa Indonesia (dan agama) adalah mata pelajaran yang sangat penting, mungkin juga maha penting. Mengingat Bahasa Indonesia mempunyai status khas di negeri kita yaitu  sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia merupakan salah satu ciri dari keIndonesiaan kita sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia merupakan salah satu tali pengikat yang mempersatukan semua suku “bangsa yang ada dinegeri kita ini”. Begitupun sebagai bahasa Negara, maka bahasa Indonesia merupakan satu-satunya alat komunikasi verbal yang bersifat kenegaraan. Begitulah pentingnya kedudukan bahasa Indonesia.

Sehingga dengan itu  para siswa bias mengenali bahasa Indonesia atau bahasa negaranya, karena bahasa itu biasanya dikuasai dengan dipelajari, entah secara alamiah melalui orang-orang dari ligkungan tempat kita dibesarkan (seperti Ibu, Ayah, Saudara, Tetangga, dan sebagainya) walaupun melalui pendidikan formal.

Begitu pula bahasa asing yang biasanya dipelajari melalui pendidikan formal. Setelah kita mempelajari bahasa asing, maka kita mampu mengenali unsur serapan asing yang terserap ke dalam bahasa Indonesia. Hamper semua bahasa dari seluruh Negara yang ada dibumi ini memiliki unsur serapan asing.

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari daerah maupun dari bahasa asing seperti sansekerta. Arab, Potugis, Belanda, atau Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pijaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas 2 golongan besar :

  1. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttlecock, I’ exploitation. De I’homme par I’ home. Unsur-unsur  ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
  2. Unsur pinjaman yang pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengankaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu ialah :

  • aa (Belanda) menjadi a

paal                            pal

baal                            bal

  • ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e

aerobe                        aerob

aerodinamics                        aerodinamika

  • ae jika bervariasi dengan c, menjadi e

Haemoglobin                        hemoglobin

Haematite                  hematit

  • ai tetap ai

trailer                          trailer

caisson                      kaison

  • au tetap au

audiogram                 audiogram

autotroph                   autotrof

tautomer                    tautomer

hydraulic                   hidraulik

  • c dimuka a, u, o dan konsonan menjadi k

calomel                      kalomel

contruction                kontruksi

cubic                          kubik

cup                             kup

classification             klasifikasi

  • c dimuka e, i, oe, dan u menjadi s

central                        sentral

cent                            sen

cybernetics                sibernetika

circulation                 sirkulasi

cylinder                      silinder

  • cc dimuka o, u, dan konsonan menjadi k

accommodation       akomodasi

acculturation             akulturasi

acclimatization         aklimatisasi

accumulation                       akumulasi

  • cc dimuka e dan i menjadi ks

accent                                    aksen

accessory                  aksesori

vaccine                      vaksin

  • ccb dan ch dimuka a, o dan konsonan menjadi k

saccharin                  sakarin

charisma                   karisma

cholera                       kolera

chromosome                        kromosom

technique                  teknik

  • ch yang lafalnya s atau sy menjadi s

achelon                     aselon

machine                    mesin

  • ch yang lafalnya c menjadi c

check                         cek

china                          cina

  • c (sansekerta) menjadi s

cabda                         sabda

castra                         sastra

  • e tetap e

effect                          efek

description                deskripsi

synthesis                   sintesis

  • ea tetap ea

idealist                       idealis

ha beas                      ha beas

  • ee (Belanda) menjadi e

stratosfeer                 stratosfer

systeem                     sistem

  • ei tetap ei

eicosane                    eikosan

eidecic                       eidetik

  • eo tetap eo

stereo                         stereo

geometry                   geometri

  • eu tetap eu

neutron                      neutron

eugenol                     eugenol

  • f tetap f

fanatic                                    fanatik

factor                          faktor

  • gh menjadi g

sorghum                    sorgum

  • gue menjadi ge

igue                            ige

gigue                          gige

  • i pada awal suku kata dimuka vocal tetap i

iambus                       iambus

ion                              ion

  • ie (Belanda) menjadi I jika lafalnya i

politiek                       politik

riem                            rim

  • ie tetap ie jika lafalnya bukan i

variety                                    varietas

patient                        pasien

  • kh (Arab) tetap kh

khusus                       khusus

akhir                           akhir

  • ng tetap ng

contingent                 kontingen

congres                      kongres

  • oe (oi Yunani) menjadi e

oestrogen                  estrogen
oenology                   enology

foetus                         fetus

  • oo (Belanda) menjadi o

komfoor                     kompor

provoost                     provos

  • oo (Inggris) menjadi u

cartoon                       kartun

proof                           pruf

  • oo (vocal ganda) tetap oo

zoology                      zoology

coordination              koordinasi

  • ou menjadi u jika lafalnya u

coupon                      kupon

contour                      kontur

  • ph menjadi f

phase                         fase

physiology                 fisiologi

  • ps tetap ps

pseudo                       pseudo

psychiatry                  psikiatri

  • pt tetap pt

pterosaur                   pterosaur

pteridology                pteridologi

  • q menjadi k

aquarium                   akuarium

frequensi                   frekuensi

  • rh menjadi r

rhapsody                   repsodi

rhombus                    rombus

rhythm                       ritme

  • sc dimuka a, o, u dan konsonan menjadi sk

scandium                  skandium

scotopia                     skotopia

scutella                      skutella

sclerosis                    sklerosis

  • sc di muka e, I, dan y menjadi s

scenography             senografi

scinullation              sintilasi

  • sch dimuka vocal menjadi sk

schema                      skema

schizophrenia          skizofrenia

  • t di muka i menjadi s jika lafalnya s

ratio                            rasio

action                        aksi

  • th menjadi t

theocrosy                   teokrasi

orthography              ortografi

thiopental                  tiopental

  • u tetap u

unit                             unit

nucleolus                  nucleolus

structure                    struktur

  • ua tetap ua

dualisme                   dualism

aquarium                  akuarium

  • ue tetap ue

suede                         sued

duet                           duet

  • ui tetap iu

aquinox                     ekuinoks

conduit                      konduite

  • uo tetap uo

fluorescein                fluoresein

quorum                     kuorum

  • uu menjadi u

premauur                  premature

vacuum                     vakum

  • v tetap v

vitamin                       vitamin

television                  televisi

  • x pada awal kata tetap x

xanthate                    xantat

xenon                        xenon

  • x pada posisi lain menjadi ks

executive                  eksekutif

exudation                 eksudasi

  • xc di muka e dan i menjadi ks

exception                  eksepsi

excess                       ekses

excision                    eksisi

  • xc dimuka a, o, u dan konsonan menjadi ksk

excavation                ekskavasi

excommunication   ekskomunikasi

excursive                  ekskursif

  • y tetap y jika lafalnya y

yakitori                       yakitori

yangonin                  yangonin

yen                             yen

  • y menjadi i jika lafalnya i

yttrium                       itrium

dynamo                     dinamo

propyl                        propil

  • z tetap z

zenith                        zenith

zirconium                  zirconium

zodiac                        zodiak

konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan.

Misalnya :

Gabbro                       gabro

Accu                           aki

Effect                          efek

Commission             komisi

Ferrum                       ferum

Solfeggio                   solfegio

Tetapi :

            Mass                           massa

Catatan :

  1. unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia tidak perlu lagi diubah. Misalnya : kabar, sirsak, iklan, perlu, hadir.
  2. Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yangmengandung kedua huruf itu diIndonesiakan menurut kaidah yang terurai diatas. Kedua huruf itu dipergunakan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus.

Disamping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut diatas berikut ini didaftarkan jugaakhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap sebagai bagian kaata yang utuh. Kata standardisasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata standar, efek, dan implement.

  • aat (Belanda) menjadi – at

advokat                      advokat

  • age menjadi – ase

percentage                persentase

etalage                       etalase

  • al, eel (Belanda), – aat (Belanda) menjadi – al

structural, structureel          structural

formal, formeel                     formal

normal, normeel                  normal

  • ant menjadi – an

accountant                akuntan

informant                   informan

  • archy, – archie (Belanda) menjadi arki

anarchy, -anarchie              anarki

oligarachy, olygarchie         oligarki

  • ary, – air (Belanda) menjadi – er

Complementary, complementair              komplementer

Prmary, primair                                             primer

Secondary, sekundair                                 sekunder

  • (a) tion, – (a) tie (Belanda) menjadi – asi, – si

Action, actie                          aksi

Publication, publicatie        publikasi

  • eel (Belanda) yang tidak ada pedomannya dalam bahasa Inggrismenjadi – il

idieel                          idiil

materieel                   materiil

  • ein tetap – ein

casein                                    kasein

procein                       prosein

  • ic, –ics, –ique, iek, ica (Belanda) menjadi ik, ika

logic, ligica                            logika

phonetics, phonetiek          fonetik

physics, physka                   fisika

technique, tekniek               teknik

  • ic, isch (adjektiva Belanda) menjadi it

electronic, elekcronisch      elektronik

mechanic, mechanisch      mekanik

  • ical, isch (Belanda) menjadi is

economical, economisch   ekonomis

logical, logisch                     logis

  • ile, iel menjadi il

percentile, percentiel           persentil

mobile, mobiel                      mobil

  • ism, isme (Belanda) menjadi isme

modernism, modernisme               modernisme

communism, communisme                      kommunisme

  • ist menjadi is

publicist                     publisis

egoist                         egois

  • ive, ief (Belanda) menjadi if

descriptive, descriptief                    deskriptif

demonscrative, demonstratief       demonstratif

  • logue menjadi log

catalogue                                          catalog

dialogue                                            dialog

  • logy, logie (Belanda) menjadi logi

technology, technologie                 teknologi

physiology, physiologie                  fisiologi

  • loog (Belanda) menjadi log

analoog                                             analog

epiloog                                               epilog

  • oid, oide (Belanda) menjadi oid

hominoid, hominoide                     hominoid

anthropoid, anthropoide                 anthropoid

  • oir (e) menjadi oar

trottoir                                                 crotoar

repertoire                                           repertoar

  • or, eur (Belanda) menjadi ur, ir

director, directeur                             direktur

inspector, inspecteur                       inspektur

amateur                                 amatir

  • or tetap or

dictator                                   dictator

corrector                                 korektor

  • ty, teit (Belanda) menjadi tas

university, universiteit                     universitas

quality, qualiteit                                kualitas

  • ure, uur (Belanda) menjadi ur

structure, structuur                          struktur

premature, prematuur                     premature

Dan selanjutnya kita akan berbicara tentang unsur serapan daerah. Ternyata dalam perkembangan bahasa Indonesia dan bahasa daerah terjadi saling pengaruh, atau saling mengisi. Begit pula dalam perkembangan kesustraannya untuk beberapa daerah tertentu. Bahasa Indonesia telah diperkaya oleh unsur-unsur bahasa daerah, antara lain dalam bidang perbendaharaan kata, bentuk kata, dan peristirahatan. Dan sebaliknya, bahasa daerah banyak pula menerima dalam bidang tersebut unsur dari bahasa Indonesia. Selain itu, merupakan kenyataan pula bahwa sejumlah bahasa daerah tertentu umpanya bahasa Jawa, Sunda, Bali, dan MInangkabau, dalam kehidupannya memperlihatkan perkembangannya pula yang dapat kita teliti.

Contoh unsur serapan daerah yaitu penggunaan kata “lhu” untuk kamu, yang hamper digunakan dia seluruh penjuru tanah air karena kata tersebut sangat sering digunakan di film-film sehingga menimbulkan keinginan untuk menggunakannya. Meskipun bukan dari daerah Jawa.

Contoh serapan dari bahasa daerah yaitu seperti kata-kata : amblas, bobol, bobrok, heboh, kecele, ludes, luwes, melempem, melongo, mantap, nunggak, ngawur, pamrih, remeh, ruwet, sarana, sepele, seret, sembrono, tanpa, tandas, ulet, unggul, susut.

PENUTUP

Kesimpulan

Bahasa Indonesia terus berkembang. Dalam perkembangannya semakin hari semakn menunjukkan perubahan. Perubahan yang mendasar yaitu semakin hilangnya penggunaan bahasa – bahasa daerah dari masing-masing daerah. Apalagi jika para intelektual-intelektual yang berbicara. Banyak dari mereka yang begitu bangganya mampu menggunakan bahasa Inggris, Jepang, atau yang lainnya sedangkan bahasa daerah mereka lupakan. Ini adalah salah satu perubahan yang sesungguhnya tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia.

Unsur serapan asing dalam bahasa Indonesia sangatlah banyak. Asing dalam bahasa Indonesia sangatlah banyak, apalagi Bangsa Indonesia adalah bangsa bekas Jajahan Bangsa Lain. Pada masa penjajahan, penguasaan daerah yang dkuasai oleh penjajah mengakibatkan orang. Indonesia selalu mendengar pembicaraan mereka. Sehingga pada masa selanjutnya (kemerdekaan Indonesia) sudah mulai menggunakan kosa kata dari bahasa Asing.

Unsur serapan daerah yang pada dasarnya mudah dikenali, ternyata jauh lebih susah ditemukan. Sebab kita tahu bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan bahasa daerah yang beraneka ragam. Sehingga untuk mempelajarinya sangatlah susah, kecuali bahasa daerah yang memang daerahnya terkenal seperti Jawa. Mengenali Unsur Serapan Asing dan Daerah dalam Bahasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Kep, Mendikbud No. 0543a Th. 1987, Ejaan Yang Disempurnakan (cet : 2; Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2001

Ali, Lukman, Barbahasa Baik dan Berbahasa dengan baik (Cet. 1 ; Bandung : Angkasa, 1989)

Chaer, Abdul, Pembakuan Bahasa Indonesia ( Cet. 1 ; Jakarta : Rineka Cipta, Jakarta, 1993)

Syamsuri, Analisis bahasa, (cet. 1 ; Jakarta : Balai Pustaka, 1989)

Untuk referensi, silakan lihat artikel saya tentang Bocoran UN 2012 yang semoga dapat membantu para siswa dapat lulus dalam pengumuman Hasil UN 2012. Untuk hiburan, silakan lihat koleksi Tangga Lagu Barat Terbaru 2012. Semoga bermanfaat.