Perbedaan Antara Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

Banyak diantara kita yang tidak memahami dengan jelas mengenai perbedaan mendasar antara pengertian model pembelajara, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan juga metode pembelajaran. Nah, kali ini akan saya perlihatkan sebuah contoh perbedaan antara keempatnya dalam sebuah studi penelitian.

Perbedaan Antara Model, Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif, dengan alasan:

  1. Pada materi himpunan terdapat situasi-situasi nyata yang dapat disajikan oleh guru. Situasi tersebut dapat berhubungan langsung dengan aktivitas manusia khususnya siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga secara kooperatif siswa dapat mengkonstruksi sendiri pikirannya dalam rangka menemukan konsep atau prinsip dari materi pembelajaran.
  2. Model pembelajaran kooperatif tepat digunakan dalam rangka mengurangi kemungkinan kesenjangan yang akan terjadi dalam pembelajaran, yaitu rendahnya kualitas pembelajaran akibat kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Sesuai hasil penelitian Suradi (2005) menemukan bahwa pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengubah pembelajaran matematika yang berpusat pada guru, menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Selain dapat meningkatkan aktifitas siswa, pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa.

Pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa yaitu pembelajaran berbasis kasus. Pemilihan pendekatan ini disesuaikan dengan latar belakang masalah penelitian dan cocok dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif karena pendekatan pembelajaran ini juga berpusat pada siswa. Alasan lain penggunaan pendekatan pembelajaran tersebut adalah pembelajaran berbasis kasus baik digunakan pada materi himpunan dimana materi tersebut berhubungan dengan banyak kasus dalam kehidupan sehari-hari, di sekitar lingkungan tempat tinggal siswa, hal ini memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya atau secara berkelompok tentang konsep matematika yang berkaitan dengan materi himpunan.

Strategi pembelajaran

Newman dan Logan (Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:

  1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
  2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
  4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:

  1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
  2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
  5. Metode pembelajaran

Semua metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu metode diskusi, penemuan terbimbing, pemberian tugas, dan tanya jawab, hal ini dilakukan agar siswa dapat menganalisis dan mencari solusi terbaik dari kasus yang diberikan, agar siswa mengkonstruk dan menemukan sendiri konsep atau prinsip matematika dalam materi himpunan, dan dalam rangka mengaktifkan siswa sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat.

Baca juga tentang Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika