Pendekatan Open Ended dalam Pembelajaran Matematika

Perubahan yang cepat di abad ke-20 secara khusus menunjukkan perlunya pemikiran ulang pada model pembelajaran siswa. Berbagai masalah siswa dalam pembelajara menuntut berbagai solusi jitu. Restrukturisasi sistem dan solusi bergantung pada tersedianya basis pengetahuan yang maju yang dapat dimulai dengan perbaikan mutu pendidikan.

Pendekatan Open Ended dalam Pembelajaran Matematika

Berbagai usaha telah dilakukan dalam perbaikan mutu pendidikan, khususnya pendidikan matematika. Salah satu diantaranya adalah dengan digunakannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang kemudian diganti dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum tersebut diciptakan agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya serta aktif dalam pembelajaran. Namun hingga kini siswa masih cenderung hanya mentransfer apa yang diajarkan oleh gurunya, padahal pada dasarnya setiap anak memiliki jiwa penyelidik, ingin mengetahui kekeliruan, dan mencari semua fakta dalam menyelesaikan masalah. Peniruan metode orang lain menjadikan siswa tetap berada di belakang, padahal seharusnya mereka memenangkan kompetisi.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika agar lebih bermakna bagi siswa adalah dipenuhinya kecakapan guru agar mampu memilih dan menerapkan suatu model, serta penerapan pendekatan atau metode pembelajaran yang efektif sehingga dapat merangsang siswa untuk mengembangkan daya berpikir secara optimal. Dengan begitu secara otomatis kompetensi siswa pun akan optimal, sehingga melatih mereka dengan mudah untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan.

Pemilihan pendekatan yang digunakan guru haruslah tepat, agar dapat menumbuhkan kompetensi siswa dalam belajar matematika. Masalah-masalah yang umumnya timbul pada siswa saat ini adalah sulitnya siswa memecahkan suatu masalah dan cara menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini tidak lepas dari apa yang dialami oleh siswa SMA Negeri 1 Bone-Bone Kab. Luwu Utara khususnya kelas XI IPA3 dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Setelah diadakan observasi di sekolah tersebut, ternyata siswa masih mempunyai kendala dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika. Hal ini ditunjukkan dari hasil ujian matematika pada semester ganjil 2011/2012. Data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam pembelajaran matematika berada pada kategori rendah. Menurut dugaan sementara dari guru bidang studi matematika, salah satu masalah yang dihadapi oleh siswa kelas XI IPAyaitu kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran dan rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika.

Pendekatan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, sehingga diperlukan adanya pendekatan-pendekatan yang baru dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah misalnya pendekatan open ended problem yang berbasis kompetensi. Pendekatan open ended problem dalam pembelajaran matematika memberi lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan atau pengalaman menemukan, mengenali, dan memecahkan masalah dengan beberapa teknik.

Atas dasar pertimbangan tersebut maka pembelajaran matematika dengan pendekatan open ended problem dapat dikaitkan dengan upaya meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada siswa, sesuai yang kita harapkan di atas.

A.    Permasalahan
1.      Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI IPA3 SMA Negeri 1 Bone-Bone Kab. Luwu Utara.

2.      Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas XI IPA3 SMA Negeri 1 Bone-Bone Kab. Luwu Utara, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menerapkan pendekatan open ended problem  dalam proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah bagaimana pengajar membimbing siswa agar dapat menyelesaikan masalah dalam belajar matematika adalah sebagai berikut:

  1. Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang memiliki banyak alternatif jawaban yang benar.
  2. Memberikan bimbingan atau pengarahan kepada siswa yang belum mengerti permasalahan.
  3. Membuat soal-soal latihan untuk pelajaran yang telah direncanakan.
  4. Memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk menyelesaikan masalah sehingga memberi keleluasaan siswa untuk berpikir.
  5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis untuk melatih sikap dan mental siswa.

3.      Rumusan Masalah

Berdasaran uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI IPA3 SMA Negeri 1 Bone-Bone Kab. Luwu Utara dapat ditingkatkan melalui pendekatan open ended problem?”.

B.     Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika siswa kelas XI IPA3 SMA Negeri 1 Bone-Bone Kab. Luwu Utara dengan pendekatan open ended problem.

C.    Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah bagaimana pendekatan open ended problem dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA3 SMA Negeri 1 Bone-Bone dalam pembelajaran matematika. Upaya tersebut dilakukan dengan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu pengajaran bidang studi matematika pada kelas XI IPA3 SMA Negeri 1 Bone-Bone Kab. Luwu Utara pada pokok bahasan differensial dengan menggunakan pendekatan open ended problem.

D.    Hasil yang Diharapkan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

  1. Sekolah : dapat memberikan sumbangan dalam mengatasi masalah strategi pengajaran dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan dapat menjadi dokumentasi tampilan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dapat digunakan sebagai parameter keunggulan sekolah.
  2. Guru : dapat meningkatkan profesionalisme dalam menyajikan materi pada proses pembelajaran dan sebagai masukan bagi guru untuk menggunakan pendekatan open ended problem dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
  3. Siswa : meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa dengan pendekatan open ended problem.