Efek Obat Herbal

Sejak dulu hingga sekarang pengobatan herbal masih jadi pilihan masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Pengobatan herbal dirasa lebih aman ketimbang obat kimiawi. Padahal sebenarnya tidaklah demikian. Memang, pengobatan herbal berasal dari bahan alami, tapi jika penggunaan nya tidak tepat malah akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Efek Obat Herbal

Beberapa waktu lalu, sempat ada wacana tentang pengobatan herbal ini yang akan dimasukkan ke dalam pengobatan yang akan dijamin dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Namun, hingga saat ini hal tersebut belum juga terealisasi. Tapi jangan khawatir, ada beberapa kiat untuk mengonsumsi obat herbal secara aman. Berikut kiat-kiatnya.

  • Perhatikan dosis penggunaan obat tersebut. Jangan mengonsumsi obat herbal melebihi dosis yang telah ditentukan. Perhatikan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat tersebut.
  • Jika setelah minum obat herbal tersebut Anda malah mengalami efek yang tidak diinginkan seperti sakit ginjal, mual dan sebagainya, sebaiknya hentikan penggunaannya dan segeralah hubungi dokter. Informasikan pada dokter Anda bahwa Anda menggunakan obat herbal. Ada beberapa kandungan bahan herbal yang bisa berinteraksi dengan obat kimia. Hal ini bisa menimbulkan berbagai efek yang tidak diharapkan.
  • Hindari obat herbal yang mengandung bahan yang bisa membuat Anda alergi
  • Bagi penderita gangguan fungsi hati, jantung, ginjal, dan hipertensi, sebaiknya lebih berhati-hati dalam minum obat herbal. Ini karena terdapat beberapa bahan yang malah dapat memperburuk kesehatan.
  • Bagi Anda yang sedang diet rendah gula, Anda juga harus hati-hati mengkonsumsi obat herbal. Biasanya pada obat herbal terdapat pemanis buatan.
  • Wanita hamil atau yang sedang mengikuti program hamil juga harus berhati-hati karena ada bahan yang bisa mempengaruhi perkembangan janin. Selai wanita hamil, ibu hamil juga harus berhati-hati. Bahan aktif yang terkandung dalam obat herbal bisa disekresikan melalui ASI dan Mungkin bisa menimbulkan efek pada bayi.

Selain memperhatikan cara mengonsumsi yang aman, memilih obat herbal yang aman pun sangatlah penting. Jika memang pilihan Anda jatuh pada pengobatan herbal, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut.

  • Lihat kemasan di produk obat herbal Anda. Apakah sudah diuji keamanan nya atau belum. Biasanya produk herbal bisa dikatakan aman jika sudah diuji keamanannya seperti uji toksisitas dan teratogenik.
  • Pastikan obat herbal Anda telah memiliki izin secara resmi serta dibeli dari produsen atau distributor terpercaya.
  • Meski dibuat dari bahan alami, obat herbal belum tentu aman bagi anak-anak, remaja,  lansia, ibu hamil, ibu menyusui, penderita kanker dan pasien setelah mengalami bedah.
  • Jika Anda memilih pengobatan alternative atau herbal rumahan, pastikan pengobatannya memang mengetahui anatomi tubuh manusia serta mengerti fisiologi dengan benar.
  • Berhati-hatilah dengan masa kadaluarsa obat herbal Anda serta obat herbal palsu.
  • Gunakan obat herbal sesuai dengan aturan. Jangan melebihi dosis.
  • Berhati-hatilah dengan obat herbal yang dicampur bahan kimia. Para produsen nakal iasanya mencampur bahan herbal dengan bahan kimia dengan alasan agar lebih efektif dan murah. Padahal hal tersebut bisa membahayakan kesehatan.
  • Bertanyalah pada ahli pengobatan herbal berkaitan dengan penggunaan obat herbal tersebut. Tidak semua obat herbal bisa cocok dengan semua orang meskipun dengan keluhan yang sama.
  • Ketahui juga makanan, minuman atau aktivitas apa saja yang tidak boleh dilakukan atau dihindari saat Anda setelah minum obat herbal.

Demikianlah beberapa cara mengonsumsi obat herbal yang benar Semoga bermanfaat. Baca juga Cara Menjaga Kesehatan Kulit