Obat Tradisional Cacingan

Cacingan pada anak atau orang dewasa merupakan penyakit biasa yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita.  Umumnya cacingan tidak menimbulkan gejala yang berarti namun bergantung pada jenis dan aktivitas si cacing dalam tubuh. Beberapa gejala yang ditimbulkan biasanya adalah diare, nyeri pada perut, pembesaran pada perut, disentri, demam, terjadi peradangan pada hati dan pankreas (jika muncul gejala penyakit kuning pada warna kulit) dan juga anemia  yang menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi, pucat, lemas dan tidak bergairah.

Cacingan disebabkan oleh adanya telur cacing yang masuk dalam perut. Kemudian menetas dan menjadi larva. Seseorang yang mengidap cacingan biasanya akan menjadi sangat kurus meskipun mengonsumsi banyak makanan. Hal ini dikarenakan sari-sari makanan tidak diserap oleh tubuh melainkan dihisap oleh larva cacing tersebut.

Ada beberapa cara dalam mengobati cacingan:

–    Mengonsumsi obat cacing yang terpercaya dengan dosis yang tepat.
–    Konsultasikan pada dokter.
–    Menggunakan obat tradisional seperti berikut:

1.Rebuslah akar delima yang sudah dicuci bersih dan dipotong-potong dengan segelas air matang selama 15 menit. Saring air rebusan tersebut dan minum sampai habis.

2.Merebus 15-30 gram daun putrid malu dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusan tersebut kemudian minum pada malam hari sebelum tidur.

3.Cara lain untuk mengobati cacingan adalah dengan menggunakan daun sirih. Anda bisa merebusnya dengan temu hitam, biji ketumbar dan bangle dengan 600 cc air hingga mendidih dan tersisa 300 cc air. Minum air rebusannya selagi hangat sebanyak 2 kali dalam sehari.

4.Cara selanjutnya adalah dengan menghaluskan 1 buah wotel dengan ¼ butir kelapa yang sudah dicuci bersih dengan cara memarutnya. Campurkan parutan dengan segelas air matang. Peras dan saring kemudian minumlah air perasannya setiap kali hendak tidur dimalam hari.

5.Untuk pengobatan cacing gelang, Anda bisa menggunakan 2 sendok makan biji pepaya yang sudah dikeringkan dan ditumbuk halus. Kemudian menyeduhnya dengan beberapa sendok makan madu. Minum secara teratur setiap hari dengan dosis sebanyak 2 kali.