Penyakit campak merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Umumnya penyakit ini menyerang anak-anak dibawah usia 10 tahun. Namun tak terkecuali juga menyerang orang dewasa. Dilihat dari gejalanya, penyakit campak ini hampir mirip dengan penyakit cacar yaitu dengan munculnya bercak-bercak merah pada kulit disertai rasa gatal. Penyakit ini tentu sangat mengganggu aktivitas dan jika bercak-bercak tersebut sudah menjalar ke bagian wajah, maka akan mengganggu penampilan.
Berikut ini obat tradisional yang terbukti ampuh menyembuhkan penyakit campak:
1. Bahan yang perlu disiapkan adalah satu genggam daun asam, 7 rimpang kunyit, dan gula enau secukupnya. Cara membuatnya sangat mudah yaitu dengan merebus kunyit dan daun asam tadi hingga mendidih kemudian ambi airnya. Tambahkan gula enau pada air rebusan tadi kemudian minumlah secara rutin 2-3 kali sehari.
2. Jamuan selanjutnya adalah dengan merebus Adas, asam trengguli, pulosari, temu giring dan gula aren dalam 400 cc air hingga mendidih. Kemudian tambahkan parutan bawang merah. Ambil airnya dan minumlah setiap hari secara rutin. Dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah pepaya selama mengonsumsi ramuan ini.
3. Ramuan yang ketiga adalah dengan merebus 100 gram pegagan segar dengan 10 kuntum bunga mawar dalam 800 cc air. Rebus hingga air hanya tersisa 450 cc saja kemudian saring dan minum setiap hari sebanyak 150cc dengan dosis 3 kali sehari.
4. Ramuan herbal selanjutnya adalah dengan merebus kunyit, sambiloto, akar alang-alang dan temu giring dengan 600 cc air hingga mendidih dan tersisa setengahnya. Saring air rebusan tersebut dan minum sebanyak 150 cc dengan menambahkan 2 sendok madu sebelumnya. Minum secara rutin 2 kali sehari.
Selain melakukan pengobatan, sebaiknya dilakukann juga pencegahan dan perawatan terhadap penyakit ini yaitu dengan
– Menempatkan penderita penyakit campak dalam kamar terpisah selama masa penularan.
– Hindari memandikan anak atau penderita campak selama suhu badan masih panas.
– Memberikan vaksinasi anti campak sewaktu sejak masih bayi dari umur 9 bulan sebanyak 1 kali saja.
