Proses Pembuatan Minyak Bumi

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Baik yang bisa diperbaharui, maupun yang tidak bisa diperbaharui. Khusus untuk yang tak bisa diperbaharui, diperlukan cara khusus agar kita manusia bisa bijak dalam menggunakannya. Minyak adalah salah satu sumber daya yang tak bisa diperbaharui tersebut.  Karena, proses pembuatan minyak bumi memang memakan waktu yang cukup lama.

Minyak bumi berasal dari hasil endapan fosil mahluk purbakala, baik itu hewan maupun tumbuhan. Setelah terendap selama ribuan tahun, maka jasad mereka berubah menjadi sumber minyak yang kita gunakan saat ini, sebagai bahan bakar, pelumas, dan lain sebagainya.

Langkah pertama dalam proses pembuatan minyak bumi adalah mengeksplor daerah yang diyakini memiliki kandungan minyak tinggi. Langkah ini melibatkan para ahli dan geologis, agar bisa menemukan lokasi yang tepat. Setelah itu, barulah dilakukan pengeboran. Minyak bumi terletak sedalam 3 sampai 4 kilometer di bawah permukaan laut.

Secara umum proses pembuatan minyak bumi setelah melakukan pengeboran, minyak tersebut disimpan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke proses berikutnya, yaitu pemisahan zat garam dan air. Karena letaknya di bawah laut, maka sangat banyak sekali kandungan garam dan air pada minyak bumi.

Setelah garam dan air dihilangkan, proses pembuatan minyak bumi dilanjutkan dengan memanaskan minyak. Hal ini bertujuan untuk memisahkan jenis minyak, sesuai kadar titik didihnya. Proses rumit ini disebut dengan destilasi.

Kemudian, proses pembuatan minyak bumi mulai memasuki tahap hidrokarbon. Pada tahap ini, terbagi lagi dengan beberapa langkah seperti Cracking, Reforming, Alkilasi dan Polimerisasi, pemurnian atau refinery, serta pencampuran alias mixing.

Pada proses mixing inilah minyak bumi mulai berubah menjadi minyak mentah, dengan ditambahkan dengan bahan-bahan aditif yang berguna untuk meningkatkan kualitas produk turunan minyak bumi, yang juga dikenal dengan crude oil. Crude oil ini yang kemudian dikirim ke mancanegara untuk menerima langkah selanjutnya, sesuai dengan produk yang diinginkan. Ada yang diolah menjadi bahan bakar minyak, solar, serta pelumas untuk berbagai kebutuhan.