Ketika seseorang menuliskan sesuatu dalam struktur berparagraf itu sudah dapat disebut karangan. Karangan sendiri merupakan suatu ide pokok atau pemikiran penulis yang disalurkan melalui tulisan. Jika Anda belum paham mengenai contoh karangan, Anda bisa mencari sebuah novel dan cermatilah dengan baik bahwa novel itu juga merupakan sebuah karangan. Skripsi atau proposal penelitian juga merupakan contoh karangan.
Ada beberapa jenis karangan yang perlu diketahui sebelum mulai menulis. Karangan dibagi menjadi 5 jenis, antara lain adalah:
- Karangan Narasi
Karangan ini disusun berdasarkan beberapa peristiwa yang kemudian membentuk alur cerita yang menarik. Contoh karangan narasi adalah cerpen atau novel.
- Karangan Deskripsi
Dalam karangan deskripsi penulis berusaha untuk menggambarkan suatu keadaan dalam bentuk tulisan, sehingga pembaca dapat membayangkan apa yang sedang diceritakan secara deskriptif. Contoh karangan deskriptif adalah review tempat wisata atau dongeng fiksi.
Contoh Karangan
- Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan secara jelas dan memberi keterangan pada suatu hal yang sedang dijelaskan dalam tulisan itu. Contoh karangan eksposisi adalah cara menggunakan suatu produk atau resep masakan.
- Karangan Argumentasi
Disini penulis berusaha mengajak pembaca untuk membenarkan pokok permasalahan yang sedang dibahas dalam tulisan melalui Karangan Argumentasi. Contoh karangan argumentasi adalah penyuluhan tentang suatu hal.
- Karangan Persuasi
Melalui karangan persuasi penulis memberitahukan kepada pembaca tentang gagasan utama yang sedang dibahasa dan menuliskan bukti-bukti konkrit agar pembaca semakin percaya. Contoh karangan persuasi adalah penjelasan tentang bahaya sesuatu hal dan alasannya.
Menulis karangan memang gampang-gampang susah, tetapi jika melihat contoh-contoh karangan diatas Anda akan lebih mudah menentukan jenis karangan apa yang cocok untuk membahas gagasan utama Anda. Dalam penulisan karangan, sebaiknya Anda jangan melupakan unsur 5W + 1H, yaitu:
- What (Apa isi tulisan Anda)
- Where (Dimana setting dari tulisan Anda)
- When (Kapan peristiwa-peristiwa dalam tulisan Anda terjadi)
- Who (Siapa tokoh yang ada dalam tulisan Anda)
- Why (Mengapa peristiwa- peristiwa bisa terjadi)
- How (Bagaimana Anda memaparkannya kedalam tulisan)