Tips Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda

Soal dengan pilihan jawaban (selected-response items) mencakup soal pilihan ganda (multiple choice), soal benar-salah (true-false), dan soal menjodohkan (matching item). Untuk memperoleh butir soal yang baik, setiap penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan butir soal, sesuai dengan bentuknya.

Tips Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda

Soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Kaidah penulisan soal pilihan ganda:

  1. Aspek materi:
    1. Soal harus sesuai dengan indikator,
    2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis,
    3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
  2. Aspek konstruksi:
    1. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas,
    2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja,
    3. Pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar,
    4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda,
    5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama,
    6. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas salah” atau “ semua pilihan jawaban di atas benar”,
    7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut dan pilihan jawaban berbentuk angka menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis,
    8. Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi,
    9. Butir soal tertentu jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
  3. Aspek bahasa:
    1. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,
    2. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional,
    3. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau fase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

Bentuk soal dengan dua pilihan jawaban menuntut peserta tes untuk memilih dua kemungkinan jawaban. Bentuk kemungkinan jawaban yang sering digunakan adalah benar dan salah atau ya atau tidak. Peserta tes diminta memilih jawaban benar atau salah (ya dan tidak), untuk suatu pernyataan yang disajikan. Kaidah penulisan soal dengan dua jawaban:

  1. Hindari penggunaan kata: terpenting, selalu, tidak pernah, hanya, sebagian besar, dan kata-kata lain yang sejenis karena dapat membingungkan peserta tes dalam menjawab. Rumusan butir soal harus jelas dan pasti benar atau pasti salah,
  2. Hindari pernyataan negatif,
  3. Hindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan penafsiran ganda,
  4. Jumlah rumusan butir soal yang jawabannya benar dan salah hendaknya seimbang,
  5. Panjang rumusan pernyataan butir soal hendaknya relatif sama,
  6. Susunan pernyataan benar dan pernyataan salah secara random, tidak sistematis mengikuti pola tertentu,
  7.  Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks.

Bentuk soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan. Kelompok pertama ditulis pada lajur sebelah kiri, biasanya merupakan pernyataan soal atau pernyataan stimulus. Kelompok kedua ditulis pada lajur sebelah kanan, biasanya merupakan pernyataan jawaban atau pernyataan respon. Kaidah penulisan soal menjodohkan:

  1. Tulislah seluruh pernyataan dalam lajur sebelah kiri sejenis dan pernyataan dalam lajur sebelah kanan juga sejenis,
  2. Tulislah pernyataan jawaban lebih banyak dari pernyataan soal,
  3. Susunlah jawaban yang berbentuk angka secara berurutan dari besar ke kecil atau sebaliknya,
  4. Tulislah petunjuk mengerjakan tes yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta tes.

Baca juga tentang Validitas dan Reliabilitas Tes