Faktor apakah yang mempengaruhi Psikologi anak dalam proses belajar mengajar ?
Dalam proses belajar mengajar keadaan kejiwaan anak sangat perlu diperhatikan, hal ini merupakan tolak ukur yang mendasar atas keberhasilan sebuah proses pembelajaran, siswa sangat membutuhkan situasi belajar yang kondusif, situasi belajar yang menumbuhkan perasaan dekat dengan guru atau anak. Sehingga anak termotivasi untuk belajar dan saling menghargai dan sebagainya.
Bagaimana cara guru dalam menumbuhkan rasa percaya diri pada anak ?
Guru hendak menjadi motivator, dengan memberi kesempatan kepada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, memberi peluang kepada anak untuk melakukan pilihan dan memutuskannya sendiri dengan pertimbangan pribadi akan menumbuhkan rasa percaya dirinya, dengan memberi dukungan atas apa yang di yakini anak.
Sikap guru sebagai pendidik harus menjadi cerminan yang baik, Faktor saja yang perlu diperhatikan guru untuk ?
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah :
- Cara perimaan anak yang berbeda dalam pembelajaran
- Rasa aman
- Pemahaman bahwasannya anak berbeda-beda karakter
- Cara yang digunakan harus demokratis
- Guru tidak selalu bersikap bersahabat
Sikap bersahabat yang bagaimana, yang harus dilakukan seorang guru agar interaksi dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik ?
Pemahaman terhadap berbagai kemampuan dan kekurangan ada pada guru dan juga anak, sikap guru yang sabar akan menumbuhkan rasa persahabatan bagi anak, dan akan menumbuhkan rasa saling menghargai dimana posisi guru sebagai pendidik akan selalu memberikan arahan, bantuan dan bimbingan agar harapan tersebut tercapai secara efektif dan efisien. Begitu pula halnya dengan siswa akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi harapan tersebut.
Mengapa Seorang guru perlu memahami akan adanya perbedaan individual pada anak didik ?
Pemahaman peserta didik sangat perlukan karena, perilaku anak selalu bersifat unik, sehingga memerlukan kesabaran dalam mengahadapi berbagai perilaku anak. Guru hendaknya dapat berlaku bijaksana dalam memperlakukan siswa sebagai individu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
