BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Meskipun barangkali sebagian diantara kita mengetahui tentang apa itu pendidikan, tetapi ketika pendidikan tersebut diartikan dalam suatu batasan tertentu maka terdapatlah bermacam-macam pengertian yang diberikan.
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Rumusan Masalah
- Bagaimana peranan keluarga dalam pendidikan?
- Bagaimana peranan masyarakat dalam pendidikan?
- Bagaimana hubungan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan?
Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui peranan keluarga dalam pendidikan
- Untuk mengetahui peranan masyarakat dalam pendidikan
- Untuk mengetahui hubungan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Peranan Keluarga dalam Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, keluarga merupakan suatu kesatuan hidup (sistem sosial) dan keluarga menyediakan situasi belajar.
Menurut Hasbullah:
“Adanya kesadaran akan tanggung jawab mendidik dan membina anak secara kontinyu perlu dikembangkan kepada setiap orang tua sehingga pendidikan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang dilihat dari orang tua, tetapi telah didasari oleh teori-teori”[1]
Sifat dan tabiat seorang anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya, dan dari anggota keluarga yang lain.
Peranan Masyarakat Terhadap Pendidikan
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan, dalam konteks penyelenggaraan pendidikan sangat besar peranannya.
Menurut Fuad Ihsan:
“Kemajuan dan keberadaan suatu lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat yang ada” [2]
Tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, jangan diharapkan pendidikan dapat berkembang dan tumbuh sebagaimana yang diharapkan.
Hubungan Keluarga dan Masyarakat dalam Pendidikan
Antara keluarga dan masyarakat sangat erat kaitannya dalam hal pendidikan, kedua hal tersebut tidak dapat terpisahkan dasar bagi seseorang, dimana apabila pendidikan keluarga berjalan dengan baik dan hasil tersebut didukung pula dengan pendidikan masyarakat yang baik maka seseorang sangat cepat berkembang dan memiliki kepribadian yang baik pula.
Menurut Abu Ahmad:
“Pendidikan nasional dikembangkan secara terpadu dan serasi baik antar berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan, maupun antara sektor pendidikan, maupun antara sektor pendidikan dengan sektor pembangunan lainnya serta antara daerah, keluarga dan masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam menyelenggarakan pendidikan nasional”.[3]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Segi pendidikan sangat berpengaruh terhadap keluarga, karena ikatan keluarga membantu anak dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu berdiri sendiri dan membantu orang lain.
- Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah dan berperan dalam mengawasi pendidikan.
- Di dalam keluarga dan masyarakat sangat erat kaitannya dengan pendidikan. Karena apabila pendidikan keluarga berjalan dengan baik dan didukung dengan pendidikan masyarakat yang baik maka kepribadian seseorang akan baik pula.
Implikasi
- Keluarga dan masyarakat sangat berperan dalam hal pendidikan, maka hal itu perlu adanya kesadaran diri sendiri. Keluarga dan masyarakat betapa pentingnya pendidikan.
- Dengan adanya pendidikan, seseorang dapat mengetahui dan menguasai dunia, oleh karena itu kita harus tanamkan betapa pentingnya peranan pendidikan dalam keluarga maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu. Ilmu pendidikan, semarang: Rineka Cipta 2001
Hasbullah. Dasar-dasar Pendidikan. Edisi Revisi Jakarta: PT. Grafindo Persada. 1996.
Ihsan, Fuad. Ilmu Pendidikan Cet. III; Semarang: Rineka Cipta, 2003.
[1]Hasbullah, Dasar-dasar Pendidikan, (Edisi Revisi Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996), h. 87.
[2]Fuad Ihsan, Ilmu Pendidikan (Cet. III; Semarang: Rineka Cipta, 2003), h. 145.
[3]Abu Ahmad, Ilmu Pendidikan (Cet. III; Semarang: Rineka Cipta, 2003), h. 140.