Bentuk-Bentuk Pembinaan

Bentuk-Bentuk Pembinaan. Setelah membahas mengenai pengertian pembinaan dan faktor yang mempengaruhinya, kini kita akan melihat bagaimana bentuk-bentuk pembinaan.

Pelaksanaan pembinaan bagi anak yatim dapat menyentuh seluruh aspek kehidupan yang akan dibina.

Bentuk-Bentuk Pembinaan

Menurut Fatchuddin, dkk (1980: 21) mengemukakan pola pembinaan yang harus ada, yaitu:

1. Pola Pembinaan Jasmaniah

Kondisi jasmaniah yang sehat akan mengkondisikan anak dalam keadaan tubuh segar, kuat, tangkas, terampil. Sehat untuk dapat dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya serta mengamalkan hak-haknya secara konstruktif dan produktif.

2. Pola Pembinaan Budaya dan Agama

Bertujuan untuk membawa remaja kepada suatu sistem yang ”pasti” sesuai dengan tujuan pembangunan dan dasar negara.

3. Pola Pembinaan Intelek

Pembinaan intelek dimaksudkan agar remaja dapat menggunakan intelektualitasnya dalam menangani masalah kehidupan yang dihadapinya.

4. Pola Pembinaan Kerja dan Profesi

Tujuan pembinaan anak yatim dalam hal ini ialah menghilangkan frustasi, memberikan economic security dan menjadikan remaja calon tenaga kerja yang bermotivasi, cakap, terampil, kratif dan bertanggung jawab.

Sesuai bentuk pembinaan di atas, ada beberapa aspek yang harus dibina dalam diri anak yatim dalam melalui masa-masa yang sulit.  Menurut Darajat, Zakiah (1976: 43) usaha yang harus di lakukan, yaitu:

1. Meningkatkan kepercayaan dalam dirinya.

Pertumbuhan jasmanianya yang cepat, tidak stabil dan kurang serasi, hendaknya dipahami oleh anak sebagai proses pematangan.

2. Menciptakan hubungan baik dengan orang tua

Hubungan baik antara orang tua dengan anak akan membantu anak, sehingga anak bisa terbuka terhadap masalah yang di hadapi.

3. Pendidikan Agama

Pendidikan agama bagi anay merupakan senjata ampuh untuk membina anak, agama akan tertanam dan tumbuh dalam diri setiap anak dan dapat digunakan untuk mengendalikan dorongan-dorongan serta keinginan-keinginan yang kurang baik.

4. Bimbingan kearah hari depan yang baik

Dalam hal ini anak diarahkan untuk dapat hidup dan mencari hidup dengan kekuatan sendiri.

5. Bimbingan hidup bermasyarakat

Setiap anak ingin dirinya berguna dan berharga dalam masyarakat dan lingkungannya, untuk itu harus dibantu mengembangkan dan menonjolkan keistimewaannya di berbagai bidang. Bentuk-Bentuk Pembinaan.