Tantangan Pendidikan Islam di Sinjai Sulawesi Selatan

Hello sahabat … Postingan ini adalah kelanjutan dari artikel saya sebelumnya yaitu Pendidikan Islam dan Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia. Agar pembahasannya sempurna, silakan baca artikel tersebut terlebih dahulu ya. 🙂

Tantangan bukanlah suatu hambatan dan kemunduran, tetapi tantangan adalah obyek yang menggugah tekad keinginan untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah/rangsangan lebih giat bekerja (Depdikbud, 1997:2008).

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang didempetkan dengan Islam.

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar yang efisiensi agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dan kepribadian, kecerdasan, keakhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan pada dirinya, masyarakat, bangsa dan negara  sebagaimana (Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Sebagaimana implementasi kebijakan pemerintahan Kabupaten Sinjai melalui konsep tiga pilar pembangunan, salah satunya adalah pembangunan bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang agama yang merupakan skala prioritas pembangunan Kabupaten Sinjai. Tantangan Pendidikan Islam.

Jadi Agama Islam adalah agama Allah yang disyariatkanNya, sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw sampai kepada umat manusia (Shodiq dan Salahuddin Chaery, 1983: 147).

Sinjai adalah salah satu nama kabupaten di Sulawesi Selatan yang terletak di pantai timur (Teluk Bone) yang sejajar dengan Makassar, ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan.

Tantangan Pendidikan Islam di Kabupaten Sinjai

Tantangan pendidikan Islam di Kabupaten Sinjai adalah suatu obyek yang menggugah dan merangsang tekad untuk meningkatkan kemampuan bekerja lebih giat untuk mengatasi problema ini yang terkait dengan pendidikan Islam.

Ajaran Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah nabi Muhammad saw, bermuatan teori yang diaplikasikan dengan baik. Diperlukan adanya penguatan yang melalui belajar. Pemahaman pengkajian, dan pengenalan (aplikasi) kegiatan sosial kemasyarakatan atau dalam bentuk muamalat (anak saleh). Tantangan Pendidikan Islam.

Karena pendidikan agama merupakan salah satu unsur dari aspek sosial budaya yang berperan sangat strategis dalam pemberian suatu keluarga, masyarakat atau bangsa.

Peranan ini intinya merupakan suatu ikhtiar yang diadakan secara sadar, sistematis terarah untuk memanusiakan bangsa yang terus dibenahi dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman, dan diadakan oleh Undang-undang 21 Nomor 21 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional.

Tetapi melihat kenyataan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, tampanya terjadi perbedaan antara teori dan kenyataan. Artinya petunjuk Tuhan yang bersifat teori telah dipelajari dan diajarkan pada siswa-siswa di sekolah tetapi implementasinya dalam masyarakat tidak sesuai dengan harapan maka dengan demikian muncullah problema di masyarakat yang menjadi tantangan pendidikan Islam di sinjai. Terjadinya perbedaan  didalam   mengaplikasikan teori ajar Islam disebabkan tidak bersinerginya upaya pendidik irumah tangga, sekolah dan masyarakat sebagai pusat pendidikan yang pertam dan utama dalam pelaksanaan pendidikan yang tidak berfungsi dengan baik. Jadi upaya guru yang dilakukan dalam menjalankan peranannya sebagai pendidik adalah menempati pusat kedua tidak berpengaruh banyak terhadap anak  dididik di sekolah dalam mengaplikasikan nilai-nilai agama. Artinya tidak terbantu oleh peran orang tua dan peran tokoh masyarakat di dalam mengaplikasikan pendidikan agama Islam. Bahkan yang sangat berpengaruh dilingkungan sosial  dan anak didik di masyarakat adalah dari berbagai sumber yang dominan dalam lingkungan pergaulan dan media elektronik yang tidak bisa dikendalikan oleh orang tua dan tokoh masyarakat.

Pengertian pendidikan yang dirumuskan didalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tidak berjalan secara maksimal karena tidak bersinerginya orangtua, guru dan tokoh masyarakat dalam menanganinya. Tantangan Pendidikan Islam.

Pendidikan agama Islam terhadap anak didik. Jadi tantangan pendidikan Islam terdiri dari

  1. Lingkungan pergaulan anak didik tidak terkendali
  2. Tidak bersinerginya rumah tangga, sekolah dan lingkungan masyarakat dalam penanganan pendidikan agama Islam
  3. Semakin banyaknya media yang berpengaruh terhadap anak didik
  4. Anak didik lebih senang berada diantara rumah dan sekolah
  5. Kurangnya anak didik yang berminat masuk dilembaga extra untuk meningkatkan kualitas dirinya.

Mengacu kepada tantangan tersebut, maka diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan merupakan solusi yang seharusnya dilakukan sebagai upaya untuk menangani persoalan yang terkait dengan pendidikan agama Islam yaitu:

  1. Lingkungan pergaulan anak didik perlu dikendalikan dan ditangani secara serius yang tidak mendidik
  2. Perlu upaya kebijakan agar media cetak dan elektronik tidak menampilkan siaran yang tidak mendidik
  3. Perlu diadakan pusat-pusat kegiatan pembinaan prestasi dan kreativitas remaja yang bernuansa agama di masjid agar dapat dengan mudah diarahkan untuk memperbaiki nilai-nilai keagamaannya.
  4. Perlu kontrol dan pengawasan orang tua dan tokoh masyarakat terhadap kegiatan anak didik remaja yang berkumpul tanpa tujuan tertentu yang tidak mendukung peningkatan kecerdasan dan keterampilan dirinya.
  5. Sekolah perlu mengadakan pertemuan berkala dengan orang tua anak didik untuk mencari solusi bagaimana menangani persoalan pendidikan kedepanya pendidikan agama pada anak. Tantangan Pendidikan Islam.