Perencanaan Pembangunan

Definisi Perencanaan Pembangunan. Conyers & Hills (1994) mendefinisikan “perencanaan” sebagai ”suatu proses yang bersinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang.

Sedangkan menurut Yulius Nyerere perencanaan merupakan proses memilih diantara berbagai kegiatan yang diinginkan, karena tidak semua yang diinginkan itu dapat dilakukan dan dicapai dalam waktu yang bersamaan.

Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya. Perencaan adalah sebuah konsep yang terencana dan disusun secara sistematis oleh suatu badan tertentu  demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah pemilihan dan penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.

Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan; rencana haruslah diimplementasikan

Definisi Pembangunan menurut Para Ahli

Pembangunan menurut Siagian adalah Suatu rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa.

Menurut Seers pembagunan adalah Sebagai perubahan kearah yang lebih baik. Menurut Rostow pembangunan adalah transformasi dari Negara terbelakang menjadi negar maju dan dapat dijelaskan melalui urutan tingkatan atau tahap. Menurut La Peire pembangunan adalah usaha yang secara sistematis direncanakan dan dilakukan untuk mengubah situasi dan kondisi masyrakat ketaraf yang lebih sempurna. Menurut  Riggs pembangunan adalah Orientasi yang menguntungkan Menurut Gouled pembangunban adalah salah satu bentuk perubahan social, modernisasi adalah bentuk khusus (special case) dari pembangunan, dan industrialisasi adalah salah satu segi (a single faket) dari pembangunan.

Pembangunan menurut literature ekonomi adalah Sebagai suatu proses yang berkesinambungan dari peningkatan pendapatan rill perkapiat melalui peningkatan jumlah dan produktifitas sumber daya. Pembangunan adalah perubahan kearah kondisi yang lebih melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Pembangunan adalah pembaharuan, yang juga meruapakn suatu bentuk perubahan ke arah yang dikehendaki tetapi lebih terkait dengan nilai-nilai atau sistem nilai.

Latar Belakang Perlunya Perencanaan

Perlunya perencanaan pembangunan dikarenakan 3 faktor berikut :

  • Penggunaan sumber-sumber pembangunan secara efektif dan efesien
  • Keperluan mendobrak kea rah perubahan structural ekonomi dan social masyarakat
  • Pengembangan untuk kepentingan keadilan sosial

5 Pokok yang mesti diperhatikan dalam perencanaan pembangunan

  • Permasalahan-permasalahan pembangunan suatu Negara atau masyarakat yang dikaitkan dengan sumber-sumber pembangunan yang dapat diusahakan dalam hal inisumber-sumber daya ekonomi dan sumber daya lainnya.
  • Tujuan serta sasaran rencana yang ingin dicapai
  • Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran rencana dengan melihat alternative-alternatif yang terbaik
  • Mendefinisikan program-program kegiatan-kegiatan usaha yang konkrit
  • Jangka waktu pencapaian tujuan.

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan yang melibatkan berbagai unsure didalamnya guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan social dalam suatu lingkungan , wilayah atau daerah dlam jangka waktu tertentu.

Ciri-Ciri Perencanaan Pembangunan Daerah

Ciri-ciri perencanaan pembangunan daerah adalah :

  • Menghasilkan program-program yang bersifat umum
  • Analisis perencanaan bersifat makro
  • Lebih efektif dan efesien digunakan untuk perencanaan jangka menengah dan panjang
  • Memerlukan pengetahuan secara interdisipliner, general dan universal, namun tetap memiliki spesifikasi masing-masing yang jelas
  • Flexibel dan mudah untuk dijadikan sebagai acuan perencanaan pembangunan jangka pendek

Aspek-aspek perencanaan pembangunan daerah

  • Aspek lingkungan
  • Aspek potensi dan masalah
  • Aspek institusi perencanaan
  • Aspek ruang dan waktu
  • Aspek legalisasi kebijakan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan daerah

  • Kesetabilan politik dan keamanan dalam negeri
  • Dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya
  • Realistis, sesuai dengan kemampuan sumberdaya dan dana
  • Kordinasi yang baik
  • Top down dan botton up planning
  • Sistem pemantauan pengawasan yang terus menerus
  • Transparansi dan dapat diterima oleh masyrakat

Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu program perencanaan pembangunan daerah

  1. Faktor lingkungan meliputi sosial, budaya, ekonomi, dan politik
  2. Faktor SDM perencana
  3. Faktor sistem yang digunakan
  4. Faktor perkembangan IPTEK
  5. Faktor pendanaan

2 macam pendekatan dalam perencanaan pembangunan

Pendekatan pembangunan bangsa

Pembangunan politik, usaha sistematis dan terpadu dalam pembangunan politik (pembinaan kewarganegaraan). Hal-hal yang perlu diperhatikan :

  • Adanya elit penguasa yang mendorong adanya pembangunan
  • Adanya diktrin yang mendasari norma, strategi elit penguasa
  • Adanya seperangkat peralatan yang menjamin komunikasi 2 arah dan yang mampou menerjemahkan komitmen politik kedalam suatu program operasional

Pembangunan social budaya

Pendekatan pembangunan ekonomi, ada 3 aliran dalan hal ini

  • Aliran klasik (Adam Smith)
  • Aliran edition
  • Aliran Neo klasik

Asas-Asas Perencanaan

Bahwa pada dasarnya perencanaan adalah : suatu persiapan atau langkah dan kegiatan yang disusun atas pikiran yang logis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Adapun asas-asas perencanaan dapat diuraikan sebagai berikut :

  • Asas Hubungan. Bahwa perencanaan hartus mampu menghubungkan secara jelas antara cara dan langkah-langkah terhadap tujuan yang juga dirumuskan secra jelas
  • Asas Sederhana. Bahwa perencanaan harus sederhana tidak mengukur tetapi harus dapat disesuaikan dengan kemungkinanan atas realitas baik tekhnologi, SDA, SDM
  • Asas Analitis. Bahwa perencanaan harus melakukan analisisi dan klasifikasi tentang cara dan alat-alat serta target yang tepat untuk mencapai tujuan.
  • Asas Fleksibel. Bahwa perencanaan yang disusun atas anlitis dan klasifikasi juga mempersiapkan pilihan-pilihan alternative yang disusun dalam urusan klasifikasi yang diproritaskan sehingga setiap ada kelalaian di lapangan maka perencanaan harus disesuaikan dengan memilih alternative yang selalu dipertimbangkan secra analisis.
  • Asas Keseimbangan. Bahwa dlam perencanaan harus terdapat keseimbangan antara bagian-bagian pokok dari tujuan, keseimbangan antara tujuan dan cara perencanaan keseimbangan antara kemampuan dan pikiran
  • Asas Pemenfaatan. Bahwa perencanaan sebagai analisis dan klasifikasi cara dan sasaran untuk dalam rangka mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal harus terlebih dahulu mengupayakan pemanfaatan sumber daya yang ada sebelum menggunkaan sumber daya yang baru.

Tahapan perencanaan pembangunan

Sebuah proses yang tak berakhir bila rencana tersebut sudah ditetapkan. Rencana harus diiplementasikan setiap saat selama proses iplementasi dan pengawasan rencana-rencana mungkin mmemerlukan modifikasi agar tetap berguna. Salah satui aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan, proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untukmemecahkan masalah tertentu. Keputusan harus dibuat pada bnerbagai tahapan sebgai berikut :

  1. menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan : perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa tujuan yang jelas organisasi akan menggunakan sumberdaya secra tak efektif
  2. Merumuskan keadaan saat ini : pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai  atau sumberdaya yang tersedia untuk mencapai tujujuan, adalah sangat penting karma tujuan dan perencanaan menyangkut waktu yang akan dating
  3. mengidentisifikasi kemudahan dan hambatan : segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentisifikasi untuk mengukur kemampuannya dalammencapai tujuan
  4. Mengembangkan rencana / serangkaian kegiatan untuk mencapai tujujuan. Tahapan terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai altrernatif kegiatan untuk mencapai tujuan lternative tersebut, dan pemilihan alternative terbaik dari alternative yang ada.