Tinjauan Tentang Bedah Laparatomi. Bedah laparatomi merupakan tindakan operasi pada daerah abdomen.Menurut Sjamsuhidayat dan jong (2006), bedah laparatomi merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang dapat dilakukan pada bedah digestif dan kandungan dengan arah sayatan yang meliputi :
1. Medium untuk operasi perut luas.
2. Paramedium ( kanan ) umpamnya untuk massa apendiks.
3. Pararectal.
4. Mc Burney untuk apendiktomy
5. Fannenstiel untuk operasi kandungan kemih atau uterus.
6. Transversal.
7. Subkostal kanan umpamanya untuk kolesistektomi.
Adapun tindakan bedah digestif yang seering dilakukan dengan teknik sayatan arah laparatomi ( syamsuhidayat dan jong, 2006) adalah :
a. Hernitomi
Tindakan bedah pada hernia disebut herniotomi. Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
b. Gastrektomi
Pembedahan pada tukak peptik akibat perforasi atau perdarahan yang bertujuan mengurangi sekresi asam lambung yang dapat dilakukan dengan tindakan vagotomi parsial yang akan menurunkan produksi asam lambung.
c. Splenorafi / splenoktomi
Splenorafi adalah tindakan yang bertujuan mempertahankan limpa yang fungsional dengan teknik bedah. Tindakan ini dapat dilakukan pada trauma tumpul maupun trauma tajam pada limpa. Splenoktomi dilakukan jika terdapat kerusakan limpa yang tidak dapat diatasi dengan splenorafi.
d. Apendektomi
Tindakan pembedahan yang dilakukan pada apendiks akibat peradangan baik bersifat akut maupun kronik. Teknik apendektomi dengan Mc. Burney secara terbuka.
e. Kolostomi
Kolostomi merupakan kolokytaneostomi yang disebut juga anus preternaturalis yang dibuat sementara atau menetap.
f. Hemoridektomi
Terapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun dan pada penderita hemoroid derajat III dan IV.
g. Fitulotomi atau fistulektomi
Pada fistel dilakukan fistulotomi atau fistuloktomi artinya fistel dibuka dari lubang asalnya sampai lubang kulit. Luka dibiarkan terbuka sehingga proses penyembuahan dimulai dari dasar persekundan intertionem. Sedangkan tindakan bedah kandungan yang sering dilakukan dengan teknik sayatan arah lapartomi adalah berbagai jenis operasi uterus, operasi pada tuba fallopi dan operasi pada ovarium dan jenis tindakan dengan teknik laparotomi yang dilakukan pada bedah kandungan adalah :
a. Histerektomi
Histerektomi adalah pembukaan uterus untuk mengeluarkan isinya dan kemudian menutupnya lagi, yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Histerektomi total yaitu mengankat seluruh uterus dengan membuka vagina.
2. Histerektomi subtotal yaitu pengangkatan bagian uterus diatas vagian tanpa membuka vagina.
3. Histerektomi radikal yaitu untuk karsinoma serviks uterus dengan mengangkat uterus, alat – alat adneksia sebagian dari paramtrium, bagian atas vagina dan kelenjar – kelenjar regional.
4. Eksterasi pelvik yaitu operasi yang lebih luas dengan mengangkat semua jaringan di dalam rongga pelvik, termasuk kandung kencing atau rektum.
b. Salpingo ooferektomi bilateral
Merupakan pengangkatan sebagian ovarium diselenggarakan pada kelainan jinak. Pada tumor ganas avari kana dan kiri diangkat dengan tuba bersama dengan uterus. Selain dengan tindakan bedah dengan arah sayatan laparatomi pada bedah digestif dan kandungan, teknik ini juga sering dilakukan pada pembedahan organ lain menurut spencer (1994) antara lain ginjal dan kandung kemih.
Baca juga artikel saya yang lain tentang Soal uN SD 2012, frekuensi dan durasi exercise ROM, dan pengertian mobilisasi pasien dan tujuannya