Bentuk-Bentuk Tes Hasil Belajar

Bentuk Tes Hasil belajar. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai Pengertian Tes Menurut Para ahli, kali ini kita akan melihat tentang bentuk-bentuk tes yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Selamat membaca.

Dalam pembelajaran dikenal bahwa bentuk tes dan ujian diantaranya adalah:

Bentuk-Bentuk Tes Hasil Belajar

Bentuk tes tertulis

Tes tertulis diberikan kepada seorang atao sekelompok testi pada waktu, tempat, dan soal tertentu. Tes ini ada yang bersifat informal dan ada yang formal. Tes informal dimaksudkan untuk dilakukan dengan tujuan tertentu, lingkungan terbatas yang diselenggarakan langsung oleh pihak pelaksana dalam situasi setengah resmi tanpa melalui institusional resmi. Sedangkan tes yang bersifat formal meliputi jumlah testi yang cukup besar, yang diselenggarakan oleh suatu panitia resmi yang diangkat oleh negara. Tes formal mempunyai tujuan yang lebih luas dan didasarkan atas standar tertentu yang berlaku umum mengenai hasil yang hendak dicapai. Yang dimaksud dengan standar tertentu adalah jawaban yang diberikan secara tertulis oleh testi dan soalnya pun tercetak pada lembaran kertas sebanyak yang dibutuhkan. Adakalanya testi menjawab pada lembaran kertas lain yang telah tersedia atau pada kertas yang disengaja telah dipersiapkan sendiri oleh testi.

Pada ulangan harian atau bulanan, adakalanya soal yang ditulis guru di papan tulis, dan pebelajar menjawab dalam kertas pekerjaan masing – masing.

Bentuk soal atau pertanyaan ujian tertulis yang kita kenal adalah:

  1. Objektif, yang terdiri atas: (a) benar – salah, (b) pilihan ganda, (c) menjodohkan, dan (d) melengkapi.
  2. Essay : terbatas dan tidak terbatas.
  3. Kombinasi kedua bentuk tersebut.

Suatu ketika guru harus tahu, bila saatnya dia harus menggunakan bentuk objektif dan bila bentuk essay. Kedua bentuk ini harus pernah diberikan supaya pebelajar tidak merasa bosan dan asing.

Bentuk tes lisan ( oral test )

Bentuk ini adalah bentuk tes yang menuntut respon dari anak dalam bentuk bahasa lisan. Jadi anak akan mengucapkan jawabannya sesuai dengan pertanyaan ataupun perintah yang diberikan.

Tes lisan dapat berbentuk seperti:

  1. Seorang penguji menilai seorang pebelajar,
  2. Seorang penguji menilai sekelompok pebelajar,
  3. Kelompok penguji menilai seorang pebelajar, dan
  4. Kelompok penguji menilai sekelompok pebelajar.

Bentuk tes perbuatan ( perfomance test )

Bentuk ini adalah bentuk tes yang menuntut jawaban anak dalam perilaku atau perbuatan. Jadi anak itu berbuat sesuai dengan perintah atau pertanyaan yang diberikan. Tes perbuatan dapat berbentuk:

  1. Kelompok, dan
  2. Perorangan.

Semoga bermanfaat. 🙂