Mayoritas dari kaum wanita tahu bahwa keputihan bukan lagi hal yang janggal atau aneh. Banyak dari kaum wanita yang telah merasakan gangguan dari penyakit keputihan, dimana ada sedikit cairan yang mengalir keluar dari vagina. Pada dasarnya keputihan disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida. Keputihan normal umumnya keluar bersama lepasnya jaringan vagina, jaringan leher rahim, dan cairan endoderm yang merupakan cara membersihkan vagina. Tapi bagaimanapun juga, keputihan berlebih akan menyebabkan gangguan pada aktifitas yang dilakukan kaum wanita.
Berikut akan dijelaskan beberapa penyebab keputihan beserta cara mengatasinya.
Penyebab Keputihan:
- Pemakaian celana dalam dengan bahan satin. Penggunaan celana dalam berbahan satin akan memberi efek panas pada vagina, yang berujung dengan lembabnya daerah vagina. Lembabnya daerah vagina dapat meningkatkan perkembangan bakteri di sekitarnya yang dapat menyebabkan keputihan.
- Konsumsi alkhohol dan gula. Semua orang tahu, bahwa mengkonsumsi minuman berakhohol memang tidak baik. Minuman beralkhohol dan konsumsi gula yang terlalu banyak dapat menjadi penyebab keputihan, karena memicu pertumbuhan jamur candida pada vagina.
- Keadaan vagina yang lembab. Pada dasarnya jamur dan bakteri akan berkembang secara pesat dalam kondisi lembab. Begitu juga dengan vagina, keadaan lembab pada vagina akan merangsang pertumbuhan jamur yang dapat menjadi penyebab keputihan.
- Vagina tidak hiegenis. Vagina yang tidak dijaga kebersihannya tentu akan sangat mudah untuk terinfeksi bakteri, jamur, dan virus.
- Penggunaan cairan pembersih vagina. Untuk menjaga kebersihan vagina, tidak harus menggunakan cairan pembersih yang biasa ditemukan di supermarket terdekat. Karena, bahan kimia yang terkandung dalam cairan pembersih vagina dapat menyebabkan perubahan tingkat keasaman atau Ph pada vagina. Perubahan Ph pada vagina dapat memicu terjadinya infeksi, bahkan peradangan – dan tentunya keputihan.
- Stress. Stress dapat menyebabkan hormon menjadi tidak seimbang dan menyebabkan keputihan.
Solusi :
- Ganti celana dalam berbahan satin dengan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan mudah. Walaupun dapat menyerap keringat, celana dalam tetap tidak baik jika dibiarkan lembab dalam waktu lama.
- Hindari minuman berakhohol mulai dari sekarang dan kurangi asupan gula sehari-hari.
- Usahakan untuk mengeringkan vagina terlebih dahulu setelah mandi atau buang air, bisa dengan tissue atau handuk bersih.
- Mencuci vagina dari arah depan ke belakang, atau dari vagina ke anus. Ini dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri, virus dan kuman ke dalam vagina.
- Jika datang bulan, sering-seringlah mengganti pembalut. Karena pembalut yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan masuknya kuman dan bakteri ke dalam vagina. Tidak hanya dapat menjadi penyebab keputihan, tapi juga dapat menyebabkan kanker serviks.
Vagina merupakan bagian paling rentan dari tubuh seorang wanita, dimana sedikit saja wanita tersebut lalai terhadap kesehatan vaginanya, maka fatal akibatnya. Tidak hanya penampilan bagian luar, tapi seorang wanita yang menyayangi tubuhnya juga harus memperhatikan kesehatan bagian dalam tubuhnya.