Alamat Klinik Pengobatan Ustad dhanu

Ustad dhanu merupakan seseorang yang bergelar insinyur yang menyumbangkan pengetahuan yang dimilikinya dengan mengisi acara dengan judul “Bengkel Hati” yang tayang setiap pagi di stasiun televise bernama MNC TV. Dalam pembicaraannya, Ustad dhanu atau yang biasa dipanggil Mas Dhanu ini berperan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para penonton seputar kesehatan.

Dalam pembahasannya, Ustad dhanu tidak menjawab pertanyaan penoton berdasarkan ilmu kedokteran, melainkan dengan menggunakan pemahaman yang didapatkannya mengenai koneksi antara kesehatan seseorang dan sifatnya. Ia menjelaskan bagaimana penyakit tidak hanya datang karena virus, bakteri, atau kuman, tapi juga dapat menyerang karena sifat dan akhlak yang kita miliki.

Ustad dhanu sendiri memiliki nama lengkap, yaitu Ir. Djoko Ismanu Herlambang, lahir pada tanggal 4 Desember 1964, di daerah Pati. Saat ini Ustad dhanu bertempat tinggal di daerah Sleman, Yogyakarta. Dalam menempuh perjalanan pendidikannya seusai SMA, Ustad dhanu memutuskan untuk bergabung dengan fakultas Teknik Sipil di Universitas Islam Indonesia atau disingkat UII, yang berada di kota Yogyakarta.

Karena Analisis penyakit berdasarkan sifat dan akhlak yang dikuasai Ustad dhanu, kini namanya tak hanya tersebar luas ke seluruh pelosok negeri, namun juga hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Brunei Darrusalam, Singapura dan negara lainnya.
Para warga yang berkeinginan untuk mengunjungi dan berkonsultasi langsung dengan Ustad dhanu, biasanya dapat datang langsung ke studio yang dimiliki oleh stasiun televisi MNC TV sekitar pukul 05.00 setiap hari Minggu. Atau di klinik yang dimiliki Ustad dhanu sendiri yang berlokasi di Jalan Tebet Barat IV. No. 4, Jakarta Selatan.

Bagaimana? Tertarik dengan metode analisis yang dimiliki Ustad dhanu? Ketahuilah bahwa penyakit tidak hanya dapat menyerang karena factor luar seperti virus, bakteri, dan kuman. Tapi penyakit juga dapat menyerang akibat masalah pada hati, akhlak dan sifat yang dimiliki seorang manusia. Tidak hanya harus memperhatikan secara biologis, tapi seorang manusia juga harus memperhatikan apa yang dipikirkannya, bagaimana cara ia berpikir, dan bagaimana cara ia memandang orang lain.