Cara Membuat Oralit

Oralit merupakan salah satu larutan yang biasanya diminum untuk mengatasi sakit diare. Larutan ini berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang banyak hilang, ketika seseorang mengalami diare. Pemberian oralit ini harus dilakukan dengan segera pada penderita diare, karena kekurangan cairan pada tubuh dapat mengakibatkan kondisi kesehatan akan semakin memburuk, bahkn bisa menyebabkan kematian akibat kekurangan cairan tersebut.

Tapi, penggunaan larutan oralit ini juga tidak boleh sembarangan, dan jangan diminum berlebihan. Karena, larutan yang disebut juga rehidrasi oral ini juga mengandung sejumlah zat lainnya yang sudah memiliki takaran yang sesuai, yaitu natrium klorida, kalium klorida, natrium bikarbona, dan glukosa anhidrat. Oralit sendiri memiliki dua jenis yang berbeda bahan dasar, yakni oralit dengan basa sitrat (LGOS) dan oralit basa bikarbonat (LGOB).

Sekarang ini, larutan oralit ini sudah banyak dijual dalam berbagai merek, seperti Bioralit, Alphatrolit, Corsalit, dan Aqualyte. Fungsi oralit ini memang tidak dapat digantikan oleh air putih atau minuman penyegar jenis lainnya. Tapi, dalam kondisi terpaksa dan sangat dibutuhkan, Anda bisa membuat sendiri larutan oralit ini dengan cara menambahkan gula dan garam ke dalam air putih. Berikut ini langkah-langkah cara membuat oralit sendiri.

  1. Pertama kali, siapkan satu gelas air minum yang masih hangat sekitar 200 ml, satu sendok teh gula pasir, dan seperempat sendok teh garam halu.
  2. Lalu, masukkan gula pasir dan garam dapur yang telah disiapkan tadi ke dalam gelas air minum hangat yang ada.
  3. Selanjutnya, aduk campuran gula pasir dan garam tersebut hingga benar-benar larut dalam air, dan kemudian langsung diminum.

Larutan ini disebut larutan gula dan garam (LGG), yang direkomendasikan sebagai pengganti larutan oralit. Tapi ingat, takaran pemberian juga tidak boleh sembarangan. Untuk bayi berusia di bawa satu tahun, sebaiknya berikan 1,5 gelas saja pada tiga jam pertama, dan kemudian setengah gelas setiap kali mencret. Kemudian, untuk balita sebanyak tiga gelas pada tiga jam pertama, dan kemudian satu gelas saja setiap kali mengalami mencret.

Selanjutnya, anak-anak di atas lima tahun diberikan enam gelas pada tiga jam pertama dengan berikut 1,5 gelas setiap kali mencret. Sedangkan, remaja di atas usia 12 tahun dan orang dewasa, dapat meminumnya sebanyak 12 gelas pada tiga jam pertama, dan lalu dua gelas setiap kali mencret. Setelah itu, jangan lupa untuk segera berkonsultasi ke dokter.