Gulali merupakan salah satu jenis permen yang sangat terkenal di Indonesia pada zaman dahulu. Padahal, jajanan ini tidak berasal dari Tanah Air, melainkan dari luar negeri. Gulali yang dibuat dari pintalan gula yang dibakar terlebih dahulu tersebut pertama kali diperkenalkan di St. Louis World’s Fair pada tahun 1904. Ketika itu, pedagang bernama William Morrison dan John C Wharton yang menjualnya dengan nama “Fairy Floss”.
Usaha yang dilakukan mereka itu ternyata sukses besar. Buktinya, gulali yang dijual dalam kemasan kotak tersebut berhasil dijual hingga mencapai 68.655 buah. Padahal, harganya waktu itu cukup mahal, yakni 0,25 dolar AS, atau setengah dari harga tiket masuk ke ajang pameran tersebut. Sejak itulah, gulali semakin terkenal, hingga kemudian dibuat dengan mesin modern yang mengolah campuran gula dan pewarna makanan untuk memproduksinya.
Gulali sendiri memiliki rasa manis dan terasa lengket saat dimakan. Terlihat seperti benang wol, jajanan ini akan cepat mencair ketika sudah terkena air di dalam mulut. Bahkan, jika terkena uap air saja, gulali akan berubah menjadi lengket. Ini terjadi, karena gula untuk bahan pembuatnya bersifat higroskopis. Oleh karena itu pula, makanan ini herus segera dimakan, jika tidak dibungkus dengan rapat, karena bisa mengeras akibat perubahan tersebut.
Sayangnya, saat ini gulali sudah cukup sulit untuk ditemukan. Padahal, di zaman dahulu sangat banyak pedagang keliling yang menjual jajanan ini di Tanah Air, terutama di pasar-pasar tradisional, atau dalam kegiatan-kegiatan keramaian seperti pasar malam. Gulali ini biasanya dibuat dengan bahan sederhan dan peralatan tradisional yang digerakkan secara manual. Sebelum dibungkus, gulali dibentuk seperti kerucut dan dililitkan ke gagang lidi.
Nah, jika sedang rindu untuk mencicipi kembali jajanan, Anda bisa membuatnya sendiri. Berikut cara membuat gulali dengan mudah di rumah.
- Campurkan 1 kg gula pasir atau gula merah dengan 250 ml air matang, dan tambahkan pewarna jika diperlukan.
- Aduk campuran tersebut hingga merat, lalu panaskan di atas api sedang hingga mendidih selama sekitar 30 menit.
- Tambahkan kacang yang sudah dipotong-potong kecil ke dalam adonan tersebut, untuk menambah rasanya.
- Setelah mendidih, diamkan adonan tersebut selama sekitar 5 menit.
- Jika sudah dingin dan mengental, maka adonan gulali tersebut sudah bisa dililitkan pada gagang yang sudah disiapkan, dan kemudian dinikmati.