Mengenal Bagaimana Erosi Terjadi

Erosi merupakan keadaan dimana terjadi pengikisan terhadap sedimen, tanah, atau bebatuan yang diakibatkan oleh aktifitas air, angin dan gaya gravitasi bumi. Erosi juga dapat disebabkan oleh tingkat curah hujan, dan aktifitas bio-erosi yang disebabkan oleh aktifitas hewan, seperti halnya hewan yang menggali liang tempat tinggalnya di bawah tanah. Hal tersebut juga dapat menyebabkan erosi.

Di zaman yang segala sesuatunya telah berkembang pesat ini, erosi pun semakin berkembang dengan diperburuknya keadaan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia. Seperti halnya kegiatan pertambangan, penggundulan hutan, dan pembuatan lahan pertanian dengan cara menebang pohon-pohon besar yang ada di hutan. Kegiatan manusia seperti inilah yang dapat menyebabkan erosi, karena ketiganya memiliki arti dimana pemanfaatan hutan dengan cara membersihkan lahannya dari pohon-pohon besar yang dapat menghambat pekerjaan mereka terlebih dahulu. Contohnya saja penggundulan hutan demi membuat lahan pertanian yang baru, dimana pohon-pohon besar yang biasa mengikat tanah dengan kuat, tergantikan dengan akar-akar yang lemah. Hal ini yang dapat menyebabkan erosi parah.

Ketika lapisan tanah, sedimen dan bebatuan tidak ada yang menguatkan dan menjaga kepadatan mereka, lapisan tanah, sedimen dan, bebatuan tersebut akan sangat mudah terkikis. Tapi erosi tidak hanya dapat disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pada dasarnya erosi terjadi karena factor alam, dan diperparah oleh kegiatan manusia. Jadi tidak sepenuhnya manusia merupakan sumber kesalahan dari terjadinya erosi.

Salah satu contoh erosi yang disebabkan oleh factor alam adalah, erosi pada bebatuan. Seperti halnya bebatuan yang ada di pantai, bebatuan tersebut akan terkikis dengan sendirinya oleh deburan ombak yang terus-terusan menghantamnya sehingga menyebabkan erosi pada bebatuan tersebut. Ada pula erosi yang disebabkan oleh gletser, dimana aliran gletser yang mengalir juga membawa bebatuan dan kandungan air. Sehingga ketika gletser tersebut mengalir dari atas kebawah, akan menyebabkan tubrukan dan gesekan yang terjadi antara bebatuan dan tanah, bebatuan dan bebatuan, serta air dari gletser yang juga dapat mengikis permukaan bebatuan.

Kesimpulannya adalah, erosi merupakan peristiwa alam yang biasa terjadi. Karena factor alam, dan dapat juga semakin diperburuk oleh kegiatan yang dilakukan manusia. Akan tetapi, manusia bukanlah sumber kesalahan dari terjadinya erosi.