Jutaan Tahun Pembentukkan Minyak bumi.

Berjuta-juta tahun yang lalu, telah terjadi penimbunan jasad-jasad mikroorganisme dan organisme yang mati oleh tanah, air, pasir, dan lumpur. Setelah jasad-jasad tersebut tertimbun oleh tanah dan terbawa oleh air yang mana akan berujung dengan penimbunan oleh lumpur, jasad-jasad tersebut akan mengalami proses pengendapan yang memakan waktu sangat lama.

Dalam proses pengendapan tersebut, juga terjadi proses penguraian oleh bakteri-bakteri pengurai yang akan merubah susunan senyawa kompleks yang masih tersimpan dalam jasad-jasad mikroorganisme dan organisme tersebut menjadi senyawa hidrokarbon.

Proses pengendapan dan penguraian yang harus dilewati jasad-jasad organisme tersebut memakan waktu yang sangatlah lama, sehingga menghasilkan suatu cairan yang kini disebut sebagai minyak bumi. Dikarenakan oleh proses pembentukkannya yang begitu lamanya hingga memakan waktu ratusan atau bahkan jutaan tahun, maka disimpulkan bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat sulit untuk diperbaharui. Sehingga pemakaian minyak bumi harus dibatasi.

Seperti yang telah diketahui, jasad-jasad organisme yang menghasilkan minyak bumi tersebut, terkubur jauh di dalam lapisan tanah. Sehingga ketika kerak bumi mengalami retakan, secara otomatis jasad-jasad tersebut akan jatuh ke dalam retakan tersebut. Dipengaruhi oleh suhu yang sangat tinggi, jangka waktu yang sangat panjang, dan tekanan yang berasal dari lapisan yang berada di atasnya, menyebabkan jasad-jasad tersebut terurai lagi dan menghasilkan gelembung-gelembung minyak yang berupa cairan kental dan gas. Atas alasan yang sama, lumpur yang mengendap dan mengeras akan berubah menjadi batuan sedimen. Lumpur yang tercampur dengan gelembung-gelembung minyak tersebut dan mengendap serta mengalami pengerasan menjadi batuan sedime, akan menghasilkan batuan sedimen yang memiliki bintik-bintik minyak. Dikenal juga sebagai source rock atau batu induk.

Jika bertanya-tanya tentang berapa sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan minyak bumi, jawaban satu-satunya ialah “jutaan tahun”. Karena itulah, saat ini kita tidak bisa memanfaatkan minyak bumi sembarangan, karena kadar minyak bumi yang kini tersedia sudah sangat menipis. Kadar minyak bumi yang menipis akan semakin menekan negara untuk mengimpor ke negara lain dan menambah banyak hutang negara.

Ada baiknya, para generasi muda memanfaatkan ilmu yang telah mereka pelajari dan mencari cara alternatif untuk menghindari pemakaian minyak bumi terus-menerus.