Sistem dan Metode Pendidikan Islam dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Umat Islam

Pendidikan bagi ummat islam merupapkan sistem dan cara meningkatkan kwalitas hidup dalam segala bidang. Dalam sejarah hidup umat manusia di muka bumi ini, hampir tidak ada kelompok manusia yang  tidak menggunakan pendidikan sebagai pembudayaan dan peningkatan kwalitasnya sekalipun dalam kelompok primitif.

Hanya sistem and metode yang berbeda-beda sesuai taraf hidup dan budaya masyarakat masing-masing. Di kalangan manusia yang  budaya modern, system dan metode pendidikan yang  digunakan setara dengan kebutuhan atau tuntutan aspirasinya. System dan metode tersebut di orentasikan kepada efektifitas dan efesiensi. Pada masyarakat primitif mempergunakan sistem dan cara yang  sederhana sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka. Sistem mereka menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari- sehari. Tanpa antisipasi orentasi ke masa depan dan tanpa memikirkan efektifitas dan efesiensi.

Sedangkan pada perkembangan dunia ketiga seperti di babarapa Negara barat (Amerika, inggris, jerman, perancis,).Dimana mereka hanya mengandalkan ilmu dan teknologi canggih yang  nereka miliki.

Sedangkan menurut islam sebagai agama wahyu menganggap pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia dan berlangsung sepanjang hayat, di laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Pendidikan yang di laksanakan disekolah maupun di luar sekolah perlu di sesuaikan perkembangan tuntutan pembangunann yang  memerlukan berbagai jenis keterampilan dan keahlian di segala bidang. Kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia usaha perlu di kembangkan sedemikian rupa sehingga dunia pendidikan siap pakai oleh dunia usaha.

Sedangkan menurut system dan metode pendidikan islam yang  seharusnya adalah suatu keseluruhan yang  terdiri dari komponen-komponen yang  masing- masing bekerja sendiri dalam fungsinya. Bekaitan dengan itu dari komponen lainnya  yang  secara terpadu bergerak menuju kearah saru tujuan yang  telah di tetapkan. Factor atau unsur yang  di sistematisasikan adalah proses kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuannyn, pendidikan harus berusaha untuk menyiapkan peserta didik melalui proses kegiatan bimbingan, pengajaran atau  latihan bagi peranannya di masa yang  akan datang.

Dengan demikian system pendidikan islam, secara makro merupakan usaha pengorganisasian proses kegiatan kependidikan yang  berdasarkan ajaran islam. Ajaran yang  berdasarkan atas pendekatan sistematik sehingga dalam pelaksanaan opersionalnya terdiri dari berbagai sub-subsistem dari jenjang pendidikan pra dasar, menengah dan perguruan tinggi yang  harus memiliki fertikalitas dalam kwalitas keilmuwan dan teknologinya.

Program pendidikan atau metode merupakan komponendari system pendidikan dilihat dari segi oprasional kependdidikan islam hal ini merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai materi atau isi dan bahan pelajaran, serta cara yang di pergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar dan pada suatu jenjang pendidikan formal atau non formal. Orentasi tersebut di tujukan kepada tuntutan kemajuan hidup manusia masa depan di mana keseimbangan dan keselarasan menjadi sentralnya pola kehidupan yang  ideal.

Masa depan manusia adalah kehidupan tekno, bio, dan sosio, di mana manusia berada dalam tahap kehidupan yang  banyak memberikan kemudahan oleh kemajuan iptek. Karna itu strategi pengeolaan system pendidikan islam seharusnya bertumpu pada antisipasi terhadap timbunya fenomena kehidupan yang  condong kearah mengutamakan sikap dan perilaku yang  pregmatisme, sekularisme, dan materealisme,serta invidualisme.

Arah perkembangan semakin maju dalam pendidikan harus di pandang sebagai tantangan yang  penuh perjuangan. Strategi tersebut di wujudkan dalam program pendidikan seperti konsep mengitegrasikan pendidikan dengan pendidikan ilmu pengetahuan umum hal ini menuntut kita untuk mempersiapkan tenaga pendidikan islam  yang  aspiratif tehadap kemajuan  hidup manusia pada masa depan.

Metode yang  dapat di gunakan untuk meningakatkan kwalitas hidup umat islam adalah metode yang  di gali dalam sunber-sumber pokok ajaran islam, serta metode yang  tidak menghilangakan factor keimanan dan nilai moralitas islami.

Pendidikan secara metodologis merupakan serangakaian proses berdasarkan kaidah- kaidah teknologi, kemudian di siapkan seperangkat instrument untuk memproses metode tersebut seefektif mungkin. Jadi, jelas bahwa suatu jenis metode yang  efektif dan efisien direncanakan kaum teknolog didasarkan atas pola dan mekanisme mesin-mesin. Tidak ada sebuah metofe apapun yang  dapat di pandang paling efektif tanpa di kaitkan dengan kemampuan pendidikan dalam penerapannya, karma itu pendidikan professional   keguruan yang  menjadikan produknya memiliki kompetensi sebagai penddidik yang  professional. Ummat manusia mendapatkan pola-pola atau model-model metodologis melalui penelaahan sunber-sumber pokok ajaran islam, kemudian praktik pata ulam atau ahli pilir dan pelaksana pendidikan.

Pada era kehidupan saat ini masyarakat banyak menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada sekolah, padahak saat ini banyak terjadi krisis kependidikan yang dikaitkan dengan faktor moralitas dan keterampilan yang kurang siap pakai dalam dunia kerja. Umat manusia perlu berani melakukan terobosan-terobosan baru dalam menerapkan sistem dan metode yang mampu mengintegrasikan antara iman dan ilmu serta teknologi modern. Imilah ,menjadi problema pokok dalam strategi pendidikan islam masa kini dan akan datang. Krisis pendidikan itu pada hakikatnya bersumber dari krisis nilai-nilai dalam masyarakat yang  belim menemukan metode efektif. Nilai-nilai yang  sangat rawan terhadap dampak iptek tersebut adalah nilai-nilai cultural yang  sifat dasarnya relative, berubah-ubah sesuai kecendrungan masyarakat. Kekhawatiran tentang krisis demoralisasi dekedensi moral dan sebagainya akan tetapi meresahkan masyarakat modern kapanpun. Disnilah peran para pendidik islam yang  penting dalam masyarakat. Karena itu, pendidikan islam harus dilaksanakan oleh para pendidik yang  professional.