Kriteria Pengajaran PAI dan Metode yang Cocok untuk Mengajar Agama

Pengertian Kriteria Pengajaran PAI

Kriteria pengajaran Pendidikan Agama Islam adalah persyaratan atau macam-macam pengajaran PAI yaitu dari segi penggunaan metode. Berbicara kriteria tentunya dari sekian banyak mata pelajaran PAI kriteria metode yang digunakan seperti apa.

Macam-Macam Pengajaran PAI

Bahan pelajaran agama tidak diragukan lagi mengandung nilai-nilai bagi pembentukan pribadi muslim tetapi kalau diberikan dengan cara yang kurang wajar misalnya anak disuruh menghafal secara mekanis apa  yang disampaikan oleh guru atau yang terdapat di dalam buku-buku pelajaran, tidak mustahil akan timbul pada diri anak, murid merasa tidak senang dengan guru agamanya. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk setiap jenis bahan memerlukan jenis belajar sendiri. Pada umumnya dikenal jenis bahan dan jenis belajar yang sesuai dengannya.

Bahan yang memerlukan pengamatan

Pengetahuan yang dimiliki oleh anak  pada umumnya diperoleh melalui pengamatan/alat indera. Bahan pelajaran agama di Madrasah Tsanawiyah pada umumnya dapat dipelajari melalui pengamatan melalui indera / pengamatan (Sensory type of learning). Contoh pengetahuan tentang shalat dan pelaksanaannya. Dengan mendengar uraian guru murid dapat mengetahui belai indera pendengar, dan begitu juga dengan membaca maka indera penglihatan yang berfungsi dari contoh di atas maka metode yang cocok adalah metode ceramah metode resitasi atau metode proyek (dalam hal ini proyek tentang shalat)

Bahan yang memerlukan keterampilan atau gerakan tertentu.

Untuk mengusai bahan sejenis ini seseorang terutama harus belajar  secara motoris (motor type of learning) contoh  bahan pelajaran tentang jenazah (mengkafani jenazah) untuk mengusai keterampilan itu guru harus memberi kesempatan kepada murid melakukan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan gerakan-gerakan atau keterampilan mengukur, menggunting, membungkus serta keterampilan membaca doa atau bacaan yang berhubungan dengan jenazah. Dari contoh di atas maka metode yang relevan adalah metode demonstrasi dan drill.

Bahan  yang mengandung materi hafalan

Bahan pelajaran agama yang seperti ini termasuk cukup banyak dan segera harus diketahui dan dihafalkan karena akan digunakan dalam beribadah dan beramal untuk mempelajari bahan hafalan ini diperlukan jenis belajar menghafal (memory type of learning). Belajar  dengan menghafal sering menimbulkan penyakit verbalisme yaitu anak tahu cara penyebutan kata-kata, definisi dan sebagainya, tetapi tidak dipahami.

Untuk menghindari  anak dari penyakit tersebut perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut :

a)      Bahan yang akan diajarkan hendaknya diusahakan agar dipahami benar-benar oleh anak

b)     Bahan hafalan hendaknya merupakan suatu kebulatan jadi untuk materi hafalan metode yang relevan adalah metode resitasi dan tanya jawab

Bahan yang mengandung unsur emosi

Bahan yang mengandung emosi seperti kejujuran, keberanian, kesabaran, kegembiraan, kasih sayang dan sebagainya. Bahan seperti ini memerlukan jenis belajar tersendiri yang disebut emosional type of learning, dibandingkan dengan jenis belajar yang lain, jenis belajar emosi ini belum mendapat perhatian sebagai mana mestinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena jenis belajar ini kurang dipahami dan pelaksanaannya tidak mudah.

Contoh: akhlak terhadap diri sendiri, bahan yang akan dipelajari adalah sabar, pemaaf, pemurah, dan menjauhi sifat dendam untuk mencapai hal tersebut guru harus mengusahakan agar anak memperoleh pengalaman sebanyak-banyak. Jadi dengan menggunakan metode sosiodrama/bermain peranan dan service project. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya adalah

  • Harus ada pada anak suatu ide tentang sifat sabar, pemaaf dan sebagainya
  • Timbul emosional pada diri anak, yaitu ia merasa bahwa sifat itu baik atau tidak baik
  • Sifat-sifat itu harus dilatih, dilaksanakan dalam perbuatan

Dari bentuk keempat kriteria pengajaran PAI maka dapat disesuaikan apakah keempat kriteria itu termasuk dalam bidang studi fiqhi, aqidah, akhlak, dan mata pelajaran yang lain.

Yang mana dalam pengajaran agama dikenal beberapa metode dalam pengajaran seperti

  • Metode ceramah
  • Metode kisah
  • Metode amsah/analogi
  • Metode al-uswah
  • Metode al-mautshah