Struktur Geologi | Tinjauan Umum Struktur Geologi

Dalam artikel-artikel setelah ini, kita akan membahas tentang Geologi. Saya juga memberikan sebuah kategori khusus untuk artikel yang berkaitan dengan ini. Okelah, kita akan mulai membahas tentang struktur geologi dan tinjauan umum tentangnya. Semoga bermanfaat.

Tinjauan Umum Struktur Geologi

Sebelum melakukan kegiatan analisis struktur geologi diperlukan pemahaman dasar mengenai teori yang berkembang dalam ilmu geologi struktur dan kondisi struktur dan kondisi struktur geologi regional. Kegiatan pengamatan lapangan akan sangat didukung oleh kedua hal tersebut yang akan dilengkapi dengan pengamatan lapangan, pengukuran obyek struktur geologi, pencatatan, sketsa dan pengambilan foto. Seluruh data-data tersebut kemudian digunakan untuk penafsian struktur yang berkembang.

Tahapan Mempelajari Struktur Geologi

Diagram alir memperlihatkan tahapan didalam mempelajari struktur geologi. Unsur struktur merupakan gambaran tiga dimensi yang harus dikenal diperikan jenisnya dan diukur kedudukannya. Untuk itu diperlukan penerapan prinsip-prinsip geometri terhadap bentuk-bentuk unsur struktur-struktur geologi, baik yang dianggap sebagai unsur bidang maupun unsur garis. Hal ini penting untuk dapat membayangkan struktur didalam ruang, diatas dan dibawah suatu peta dari hasil pengamatan singkapan yang seringkali hanya terlihat pada pandangan dua dimensi.

Selain, itu umumnya data yang dapat diperoleh dilapangan dari pengamatan suatu singkapan sifatnya terbatas atau kurang lengkap, disebabkan karena keadaan singkapan yang kurang baik. Dalam hal ini diperlukan kemampuan untuk dapat melakukan generalization (menentukan keadaan secara umum) dan assumption (anggapan) terhadap data dari suatu singkapan.

Sebagai contoh, terhadap suatu gejala struktur yang berupa breksi sesar yang tersingkap secara terpisah pada suatu sungai, diperlukan kemampuan mengumpamakan sebagai suatu bidang sesar (assumption) yang mempunyai arah  dan kemiringan tertentu (generalization).

Hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan tersebut kemudian diolah dan disajikan dalam peta, penampang dan dilengkapi dengan sketsa serta diagram-diagram (diagram frekwensi, roset, stereografi). Gejala struktur geologi umumnya merupakan unsur-unsur yang saling berhubungan didalam proses pembentukannya, misalnya hubungan antara kekar, sesar, lipatan, belahan dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip keterakan (strain) dan tegasan (stress),dilakukan analisa kinematika dan dinamikanya. Integrasi data struktur, litologi, stratigrafi, sedimentologi dan paleontologi akan melengkapi interpretasi pembentukan struktur dan sintesa perkembangan tektonik dari suatu wilayah.

Pengamatan Struktur di Lapangan

            Di dalam pengamatan struktur di lapangan perlu diperhatikan dan dilakukan hal-hal berikut :

  1. Pengukuran secara tepat, pengamatan dan pencatatan semua unsur struktur. Di dalam pengambilan data, sebaiknya tidak  dilakukan pemilihan untuk data tertentu, karena kemungkinan dsata ini akan berguna untuk membantu interpretasi lebih lanjut.
  2. Interpretasi selama  pengamatan, misalnya membuat sketsa singkapan, penampang peta dan sebagainya.  Hal ini akan sangat membantu untuk memecahkan masalah dan untuk menemukan lokasi kunci untuk penelitian lebih lanjut bila diperlukan.
  3. Data sebaiknya selalu diplot pada peta atau penampang pada saat pengsmatan dilapangan .dengan demikian interpretasi dilapangan akan lebih mudah  dilakukan.
  4. pengumpulan data struktur harus disertai dengan pengamatan lain misalnya litologi,stratigrafi dan lainnya.