Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah

Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah. Setelah membahas mengenai Pengertian dan Hakikat belajar mengajar, serta pengertian matematika sekolah, kini materi kita lanjutkan dengan pembahasan mengenai tujuan pembelajaran matematika di sekolah. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah

Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah dengan melibatkan guru sebagai fasilitator atau pengajar dan siswa sebagai subjek belajar sehingga aktivitas dalam suatu proses pembelajaran meliputi belajar dan mengajar. Pembelajaran matematika bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar dapat mempelajari matematika sebagai pola pikir dalam kehidupan sehari-hari dan matematika sebagai ilmu.

Proses pembelajaran memerlukan adanya metode penyampaian bahan ajar yang harus dikuasai guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Selain itu, metode yang digunakan harus dapat melibatkan siswa agar terjadi interaksi semua unsur pembelajaran. Untuk itu, pembelajaran meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi dalam situasi edukatif. Pembelajaran dirancang dengan tahapan-tahapan tertentu. Salah satu model pembelajaran dalam pembelajaran matematika adalah model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang dirancang agar siswa dapat mengembangkan belajarnya, memperoleh informasi dan pengetahuan yang diajarkan secara terstruktur. Model pembelajaran langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa. Tujuan pembelajaran dikemukakan secaras spesifik termasuk mengemukakan tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan dari siswa.
  2. Lingkungan belajar dan sistem pengelolaan. Merencanakan dan mengelola waktu dan lingkungan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pembelajaran. Untuk itu guru harus memastikan bahwa waktu yang disediakan sepadan dengan bakat dan kemampuan siswa serta mengupayakan pengelolaan kelas yang baik agar siswa tetap melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal. Melalui perencanaan belajar dan sistem pengelolaan yang baik, akan lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Diungkapkan dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) matematika, bahwa tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, menurut Suherman dkk. (2003: 58),  meliputi dua hal, yaitu:

  1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisiensi.
  2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Secara rinci tujuan khusus pembelajaran matematika pada masing-masing satuan pendidikan diungkapkan dalam masing-masing GBPP matematika, Tujuan pembelajaran matematika di SMP adalah agar:

  1. Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika.
  2. Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan menengah.
  3. Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.

Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika adalah pembentukan sifat yaitu pola berpikir kritis dan kreatif. Siswa harus dibiasakan untuk diberi kesempatan bertanya dan berpendapat, sehingga diharapkan proses pembelajaran matematika lebih bermakna. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial.

Maka guru sebagai tenaga pengajar harus memperhatikan perkembangan siswa khususnya siswa SMP sebagai individu yang sedang berkembang. Dimana kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.

Lisnawati (2001: 73) memberikan solusi kepada guru Matematika dalam pembelajaran Matematika kepada siswa yaitu dengan cara sebagai berikut:

  1. Mengenalkan dengan konsep Matematika melalui benda-benda konkrit.
  2. Menambah dan memperkaya pengalaman anak.
  3. Menanamkan konsep melalui jenis permainan.
  4. Menelaah sifat bersama atau membeda-bedakan jenis dan macam konsep matematika.
  5. Menerapkan dengan bentuk simbol-simbol.
  6. Menerapkan konsep-konsep (struktur) Matematika secara formal sehingga sampai pada aksioma dan dalil berdasarkan pengalaman siswa.

Guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika diharapkan mampu mendasari dengan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang tepat, antara lain:

  1. Peserta didik harus menggunakan benda-benda konrit dan membuat abstraksinya dari konsep-konsep.
  2. Materi yang akan diajarkan harus ada hubungannya atau berkaitan dengan yang sudah dipelajari.
  3. Mengubah suasana abstrak ke dalam suasana konkrit menggunakan simbol.
  4. Matematika adalah ilmu kreatif oleh karena itu harus diajarkan dengan ilmu seni.