Perkembangan dapat pula diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya (maturity) yang berlangsung secara sistematik (Lefrancois, 1975) progresif (Witherington,952) dan berkesinambungan (Hurlock, 1956), baik mengenai fisik/jasmaniah maupun psikis atau rohaniah. (Dalam Abin Syamsuddin, 2007)
Perkembangan merupakan hasil interaksi antara kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, sehingga perkembangan ini berperan penting dalam kehidupan manusia. (Narendra, 2002)
Pengertian Perkembangan
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum dapat di golongkan menjadi 3 kebutuhan dasar yang berperan dan berpengaruh terhadap tahapan tumbuh kembang anak yaitu:
a. Kebutuhan fisik- biomedis (Asuh)
Kebutuhan fisik- biomedis ini merupakan kebutuhan yang terpenting, meliputi pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi, dan pengobatan.
b. Kebutuhan Emosi/ kasih sayang (Asih)
Pada tahun tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra, dan selaras antar orang tua dan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan yang selaras baik fisik, mental, maupun psikososial. Berperannya seorang ibu ataupun orang tua anak sedini mungkin, akan menjalin rasa aman bagi bayi atau anak pada tahun tahun pertama kehidupannya terutama pada golden period.
c. Kebutuhan akan stimulasi mental (Asah)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini berperan dalam proses perkembangan anak baik dari segi mental psikososial, kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian dan moral etika, produktivitas dan sebagainya. (Yupi Supartini,2004)
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ada dua kelompok besar, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan sendiri masih dibagi dalam aspek-aspek lebih kecil, seperti lingkungan pranatal, lingkungan post natal, lingkungan biologis, fisik, psikososial, spiritual, lingkungan keluarga, dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik dari orangtua, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Potensi genetik hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.