Pengaruh Ajaran al-Maturidiyah di Dunia Islam

Pengaruh Ajaran al-Maturidiyah di Dunia Islam. Jika kita mencermati pemikiran kalam al-Maturidiyah maka dapat dikatakan bahwa sumbangsih pemikiran al-Maturidiyah terhadap dunia Islam sangat besar diantaranya:

  1. Mampu memadukan dan mendamaikan konflik kalam antara golongan Rasional Mu’tazilah dengan golongan tradisional Asy’ariah. Kehadiran aliran al-Maturidi ditengah-tengah dua golongan yang beradu argumentasi antara golongan Mu’tazilah yang sangat rasional dan golongan Asy’ariah yang cenderung fatalis membawa dampak positif dalam perkembangan pemikiran kalam al-Maturidi sebagaimana kita ketahui bahwa ajaran al-Maturidi sangat mengambil posisi yang cukup seimbang diantara dua alam pemikiran yang cenderung ekstrim. Dengan menempuh manhaj syntenesis naqli dan aqli nyatalah bahwa al-Maturidi berhasil menyelesaikan konflik secara tuntas tanpa harus bertentangan dengan petunjuk Nabi dan sejalan dengan logika dan filsafat.
  2. Ikut memperkaya khasanah intelektual muslim. Dengan sumbangsihnya berupa buku-buku karya al-Maturidi sendiri seperti kitab al-Tauhid, dan buku-buku karya murid-murid  dan pengikutnya seperti al-Ushul al-din karangan al-Bazdawi, telah menjadi kekayaan yang cukup berharga bagi kaum muslimin yang dapat dijadikan pegangan dalam memahami ilmu kalam lebih jauh.
  3. Doktrin kalam al-Maturidi nampak jelas pada al-quran dan sunnah. Pengaruh paham al-Maturidiyah dan al-Asy’ariyah dalam dunia Islam hampir seimbang namun sulit dibedakan karena keduanya sejalan dengan bingkai “Ahlussunnah Waljamaah”. Meskipun klaim satu kelompok mengaku sebagai penganut kalam al-Asy’ariyah tulen tapi kadang-kadang tanpa disadari sesungguhnya mereka menjalankan paham al-Maturidiyah.

Perkembangan paham Asy’ariyah dan Maturidiyah sudah tersebar keseluruh dunia Islam bahkan pada umumnya umat Islam menganut paham ini termasuk di Indonesia. Apalagi dengan pengaruh kemajuan zaman  yang semakin menuntut mobiltas manusia semakin tinggi menjadikan paham Maturidiyah sangat berpotensi untuk  dikaji dan dikembangkan.

Dari uraian yang telah dipaparkan pada pembahasan di atas, tibalah kita pada kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pada dasarnya munculnya pemikiran teologi al-Maturidiyah sebagaimana juga Asy’ariyah merupakan reaksi terhadap paham Mu’tazilah. Namun dalam perkembangannya paham al-Maturidiyah mengambil posisi ditengah-tengah antara Mu’tazilah dan Asy’ariyah.
  2. Aliran al-Maturidiyah terbagi dalam dua aliran yaitu al-Maturidiyah Samarkand yang didirikan oleh Abu Mansur al-Maturidi sendiri, dan al-Maturidiyah Bukhara  yang dibangun oleh pengikut Abu Yusr Muhammad al-Bazdawi. Al-Maturidiyah Samarkand lebih rasional dan cenderung ke paham al-Mu’tazilah sedangkan al-Maturidiyah Bukhara cenderung ke paham Asy’ariyah.
  3. Aliran al-Maturidiyah sebagai aliran yang rasional namun tetap berpijak pada al-quran dan sunnah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan pemikiran dunia Islam. Hal ini sangat berpotensi untuk  dikaji dan dikembangkan pada zaman yang modern sekarang ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,  Muhammad. Tauhid Ilmu Kalam Cet. 1; Bandung: Pustaka Setia. 1998.

Al-Basarany,  Iskandar , Noer.  Pemikiran Kalam Abu Mansur al-Maturadi  Cet. I Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2001.

_______. Biografi dan Garis Besar Pemikiran Kalam Ahlussunnah Waljamaah, Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2001.

Haq, Hamka. Dialog Pemikiran Islam Makassar: Al-Ahkam. 2004.

Itzusu,  Toshihiko. The Concept of Believe in Islamic Theology, diterjemahkan oleh Agus Fahri Husein, Analisis Semantik Iman dan Islam Cet. I; Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 1994.

Nasution,  Bakti  Hasan dan Harapan , Syahrir.  Ensiklopedia Aqidah Islam, Ed. I Cet. I; Jakarta: Pernada Media. 2003.

Nasution, Harun.  Teologi Islaml Aliran-aliran Sejarah Analisa  Perbandingan. Cet. 5; Jakarta: Universitas Indonesia. 1986.

Razak,  Abd. Dan Anwar, Rosihan  Ilmu Kalam Cet. II; Bandung: CV. Pustaka Setia. 2003.

Soekarman, dkk, Ensiklopedia Mini, Sejarah Kebudayaan Islam, Ed. I Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1996.

Yatim,  Badri. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islam II Cet. 16; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2004.