Berwira Usaha dengan Bahasa dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dalam “Berwira usaha dengan bahasa dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia” ada 3 hal pokok yang disampaikan disini, yaitu 1) fakta tentang tujuan orang tua kebanyakan menyekolahkan putra putrinya, yang ke 2) fakta bahwa sektor usaha mandiri atau wira usaha merupakan faktor yang sangat menjanjikan, 3) fakta bahwa bahasa itu mempunyai kekuatan yang luar biasa dan 4) pembelajaran bahasa Indonesia yang seharusnya.

Ketiga sub topik tersebut selengkapnya pemateri uraikan sebagai berikut:

1. Fakta tentang tujuan orang tua kebanyakan menyekolahkan putra putrinya

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pemateri disini mengulaskan bahwa sudah menjadi kenyataan yang tidak terbantahkan putra putrinya agar mereka pandai dan kepandaiannya tersebut digunakan sebagai ‘alat’ untuk mencari pekerjaan. Nah disini kita juga sering mendengarkan orang tua mengatakan ‘nak belajar yang baik! Biar segera dapat mencari pekerjaan’, nah diantara tujuan utama mereka adalah menjadi seorang ‘pegawai negeri’ karena disini jabatan menjadi seorang pegawai negeri mereka merasa mendapatkan posisi yang ‘aman’ didalam artian kata aman disini:

  1. Jika menjadi seorang pegawai negeri, terutama di pedesaan, mereka akan mendapatkan status sosial yang cukup tinggi
  2. Sebagai pegawai negeri, mereka mendapatkan gaji sampai yang bersangkutan meninggal dunia dan mereka mendapatkan gaji pensiunan
  3. Dan waktu yang diperlukan untuk menjalankan tugas sebagai pegawai sangat sedikit dan
  4. Bagi yang ‘nakal’, selama tidak terlalu parah mereka tidak akan dipecat dari pekerjaannya, padahal mengejar jabatan sebagai pegawai negeri di sini tidak mudah karena kemungkinan mereka untuk dapat menduduki posisi sebagai pegawai negeri sangat ditentukan oleh orang lain sebagai kompetitornya dan juga ditentukan oleh formasi yang  tersedia untuk itu.

Dalam ulasan pemateri yang kedua yang menyatakan:

2. Fakta bahwa faktor usaha mandiri atau wira usaha merupakan sektor yang sangat menjanjikan

Pemateri disini bertujuan menyampaikan informasi bahwa sebuah fakta yang tidak terbantahkan bawha sektor usaha mandiri atau wirausaha merupakan sektor yang sangat menjanjikan.

Betapa menjanjikannya sektor usaha, negara ini perlu kreator. Kreator dalam berwira usaha untuk dapat menciptakan lapangan kerja yang dapat menampung tenaga kerja yang memang tidak dapat berwira usaha. Kenyataan bahwa jumlah kreator dalam berwira usaha masih sangat kecil, dosen teknik otomotif, seharusnya mereka bisa juga menjadi pelaku dalam wira usaha di bidang otomotif dan begitupun dosen-dosen yang lain. Dengan demikian mereka akan menjadi guru atau dosen yang sangat sempurna.

3. Fakta bahwa bahasa itu mempunyai kekuatan yang luar biasa

Bagaimana hubungan bahasa dengan berwira usaha sehingga pemateri menuliskan dalam makalahnya dengan judul berwira dengan bahasa? Di samping berwira usaha itu penting dan memiliki sejumlah kelebihan sebagaimana telah dikemukakan pemateri, kenyataan lain yang tidak terbantahkan adalah bahwa bahasa merupakan hal yang penting dan mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Betapa pentingnya bahasa dalam kehidupan kita dan  besarnya pengaruh bahasa apabila pengguna bahasa itu sendiri memberdayakannya.

Apabila seorang wirausahawan dalam berwira usaha mau dan mampu mendayagunakan  bahasa secara maksimal, saya yakin seorang wirausahawan itu akan berhasil dengan baik. Bagi seorang yang berbakat dalam berdagang, yang ada adalah mereka seorang yang mahir mendayagunakan bahasa dalam berkomunikasi. Apabila seorang sudah mahir mendayagunakan bahasa dalam berkomunikasi, orang itu berarti sudah mempunyai ‘modal utama’ dalam berwira usaha dan yang terakhir adalah;

4. Pembelajaran bahasa (Indonesia) yang seharusnya

Berkaitan dengan pentingnya kemahiran berkomunikasi dalam menunjang kemahiran dalam berwira usaha pemateri disini apa saja yang dapat seharusnya dilakukan dengan pendekatan komunikatif.

Penggunaan pendekatan komunikatif pemateri disini menegaskan diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi dalam kurikulum ini dikemukakan bahwa  bahasa, kemungkinan manusia untuk saling berkomunikasi dan saling berbagi pengalaman di sini aspek kemahiran berbahasa meliputi kemahiran mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis yang berkaitan dengan ragam bahasa nonsastra didalam makalah pemateri banyak mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa (Indonesia) yang seharusnya diantaranya ada juga hakikat pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif, teori komunikatif itu semua yang menjadi dasar pembelajaran bahasa (Indonesia) yang seharusnya yang telah pemateri paparkan sebagai penyampaian yang bertujuan menyampaikan informasi kepada pendengar.