Dear sahabat … pada artikel terdahulu, kita telah membahas tentang Pencatatan Data Struktur Geologi dan Pengenalan Sesar di Lapangan, nah sekarang kita akan lagi membahas tentang pemetaan geologi. Ayo lanjut!
Tinjauan Umum Pemetaan Geologi
Salah satu pekerjaan yang pokok bagi seorang geologiwan adalah membuat peta geologi. Peta geologi diartikan sebagai bentuk ungkapan data geologi suatu daerah atau wilayah yang ketelitiannya didasarkan pada skala petanya. Peta geologi tersebut menggambarkan atau memberikan informasi segala hal mengenai keadaan geologi wilayah tersebut antara lain sebaran, jenis, dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, fisiografi, sumberdaya alam dan energi. Ada beberapa cara penggambaran informasi tersebut antara lain dengan warna, simbol dan corak atau gabungan dari ketiganya. Nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada si pemeta, seperti ketelitiannya di lapangan, pengetahuan dasar ilmu geologi, dan tentunya pengalamannya. Peta geologi dapat dipergunakan untuk bermacam keperluan, sehingga pembuatannya harus disesuaikan dengan keperluan tersebut. Walaupun pada dasarnya semua peta geologi adalah sama, tetapi untuk tiap-tiap macam peta mempunyai penekanan-penekanan tertentu sesuai dengan tujuan atau keperluan pembuatan peta tersebut. Pengertian Pemetaan Geologi | Pemakaian Kompas dalam Pemetaan
Karena kompleksnya pekerjaan pembuatan peta geologi tersebut maka selain dituntut pengetahuan dasar geologi, diperlukan juga managemen pengumpulan data di lapangan. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan di lapangan dapat dilakukan seefisien mungkin dengan waktu sesingkat mungkin dan biaya yang sekecil mungkin.
Pengertian Pemetaan Geologi
Pemetaan adalah suatu kegiatan pengumpulan data lapangan, yang memindahkan keadaan sesuangguhnya dilapangan (‘fakta’) keatas kertas gambar atau kedalam peta dasar yang tersedia, yaitu dengan menggambarkan penyebaran dan merekonstruksi kondisi alamiah tertentu secara meruang, yang dinyatakan dengan titik, garis, symbol dan warna.
Pelaksanaan pekerjaan pemetaan dapat dilakukan secara langsung di lapangan dan dengan bantuan interpretasi dan analisa foto udara (‘citra’). Pengertian Pemetaan Geologi | Pemakaian Kompas dalam Pemetaan
Skala yang dipilih, tergantung dari ketelitian dan tujuan. Berdasarkan atas ketelitian yang diinginkan harus disesuaikan dengan besar kecilnya skala, makin teliti data yang diinginkan, makin besar skala yang dipakai, sehingga dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok peta:
- Peta detail,
- Peta Semi detail
- Peta pendahuluan.
Pemetaan secara langsung di lapangan pada umumnya dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu :
- Cara Pengukuran Lapangan
- Cara plotting pada peta dasar.
Pemetaan dengan cara Pengukuran
Teknik pemetaan ini, didukung oleh peralatan atau pesawat ukur, yang mendeteksi, mengambil dan memindahkan data ukur kedalam daftar tabulasi dan dengan menggambarkan langsung titik, garis, bidang dan ruang dan juga data laing yang sehubungan dengan kebutuhan keatas kertas gambar. Peralatan yang sering dipakai dalam pengukuran, adalah kompas geologi, theodolite, WP, dan Plane Table.
Pemakaian Kompas dalam Pengukuran/ Pemetaan,
Cara pemetaan dengan memakai kompas, biasanya dilakukan pada daerah yang tidak meemiliki peta dasar, yang dilaksanakan pada pemetaan pendahuluan. Sebagaimana Pemetaan dengan menggunakan peralatan lainnya, maka cara pemetaan dengan menggunakan kompas geologi; adalah dengan membuat lintasan-lintasan, dimana tiap-tiap lintasan dihubungkan satu sama lain secara teratur maupun dengan random. Lintasan dapat dilakukan dengan cara membuat Polygon tertutup maupun dengan Polygon terbuka secara teratur dan tidak beraturan.
Lintasan Polygon :
Litasan polygon adalah suatu lintasan pengukuran yang dibuat berdasarkan kondisi lapangan :
Lintasan terbuka, adalah suatu pengambilan litasan pengukuran yang dimulai dari titik awal yang diikatkan dengan titik pasti dan lintasan pengukuran diakhiri dengan tidak kembali ketitik awal berupa titik akhir yang terikat dengan titik pasti maupun titik lepas.
Lintasan Tertutup, adalah suatu pengukuran, dimana titik akhir pengukuran berimpit dengan dengan titik awal pengukuran yang terikat dengan titik pasti.
Detail pengukuran dapat dilakukan dengan membuat jarring-jaring pengukuran secara random membentuk garis sarang laba-laba, maupun dengan Grid.
Pengukuran/ Pemetaan detail dengan cara Grid
Pemetaan/ pengukuran detail lapangan dengan tata cara membuat grid, adalah cara pemetaan yang didahului dengan mengadakan orientasi lapangan, untuk menentukan arah memanjang dan lebar bidang tanah yang akan dipetakan, apabila bentuk bidang tanah telah diketahui melalui gambar peta sketsa, pertama-tama dibuat Base Line memanjang membagi dua bidang memanjang bidang tanah. Base line ini adalah patokan untuk membuat garis-garis berikutnya yang diperlukan dalam analisis suatu keadaan tertentu, garis-garis berikutnya dibuat sejajar dan melintang base line (disebut, cross line) dengan interval tertentu sesuai dengan akurasi kebutuhan analisis. Pengertian Pemetaan Geologi | Pemakaian Kompas dalam Pemetaan