Pengenalan Sesar di Lapangan | Struktur Geologi

Dear Sahabat … pada artikel yang telah lalu kita telah membahas tentang Struktur Geologi dan Pencatatan Data Struktur Geologi, sekarang kita akan melanjutkan pembahasan geologi kita dengan melakukan pengenalan sesar di lapangan. Simak ya!

Pengenalan Sesar di Lapangan

Dari ketiga jenis struktur geologi yang telah diuraikan di atas, struktur sesar merupakan jenis struktur yang paling sulit dikenali, karena umumya hanya ditafsirkan berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan di lapangan. Oleh karena itu, terasa perlu menyajikan beberapa hal yang dapat digunakan/ diperhatikan untuk mengenalinya, yaitu :

a. Indikasi geologis ;

  • Perulangan lapisan batuan
  • Pergeseran unit batuan, dike, atau vein
  • Hilangnya suatu lapisan batuan secara tiba-tiba
  • Perubahan kedudukan jurus lapisan batuan.

b. Indikasi primer ;

  • Breksi sesar ; terbentuk akibatproses pergeseran anatar dua blok batuan, dapat terjadi pada sesar naik dan sesar geser, dan jarqang terlihat pada sesar turun. Ciri-cirinya memeilki fragmen berbentuk angular, semen, dan matriksnya dari batuan yang sama. Pada ciri ini perlu diukur arah orientasi/ penyebaran breksi sesar. Pengenalan Sesar di Lapangan
  • Slickenside ; merupakan jejak pergeseran blok batuan berupa cermin gores garis, yang terlihat pada sesar turun dan sesar geser.
  • Gouge ; proses terbentuknya hampir sama dengan breksi sesar, dimana batuan menjadi lunak dan hancur akibat tekanan. Ciri khasnya adalah berwarna abu-abu  tua hingga coklat kehitaman yang berukuran pasir.
  • Milonit ; terbentuk pada bagian yang sangat intensif tingkat kehancurannya dan bersifat lebih lunak daripada gouge, khususnya pada batuan kohesif.
  • Zona gerusan
  • Drag fault

c. Indikasi fisiografis

  • Offset ridges ; pergeseran punggung bukit
  • Pembelokan sungai yang tajam.
  • Gawir topografi
  • Penjajaran mata air

Pengolahan Data di Lapangan pada Struktur Geologi

Setelah melakukan pemetaan struktur di lapangan, maka data-data tersebut akan diolah untuk mendapatkan kesimpulan akhir mengenai struktur yang berkembang di daerah penelitian beserta dengan arah umum gaya utama yang bekerja. Secara umum, proses pengolahan data adalah sebagai berikut :

  • Pengumpulan/ pencatatan data
  • Pengelompokan data
  • Penyajian data
  • Analisis data
  • Interpretasi dan diskusi

Dalam menentukan arahgayautama yang bekerja, dapat dilakukan dengan menggunakan ;

  • Diagram batang ; nilai kedudukan bidang kekar ataupun jurus lapisan batuan dalam bentuk diagram batang menurut interval arah yang dapat disesuaikan dengan variasi nilai data kekar.
  • Diagram roset/ kipas ; menyatakan kedudukan bidang kekar ataupun perlpaisan dalam bentuk diagram setengah lingkaran ataupun lingkaran penuh menurut interval tertentu.
  • Proyeksi stereonet ; menyajikan kedudukan bidang perlapisan ataupun kekar  kedalam Schmidt net, Wulff net, dan Kalsbeek counting net.

Secara detail metode-metode tersebut telah diajarkan pada praktikum geologi struktur. Pengenalan Sesar di Lapangan