Pengertian Reinforcement. Yang dimaksud dengan reinforcement ialah segalah bentuk respon apakah itu bersifat verbal ataupun non-verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku murid yang bertujuan untuk memberikan informasi ataupun feedback bagi si penerima (murid) atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati murid agar mereka lebih giat berpartisifasi dalam interaksi belajar mengajar.
Reincforcement verbal, biasanya di ungkapkan/ diutarakan dalam kata-kata sebagai berikut:
- Bagus
- Bagus Sekali
- Baik teruskan
- Tepat sekali yang kau katakan
- Ya betul, dapatkah kamu menyebutkan contohnya?
- Kurang jelas, coba ulangi
- Mm mm, eh eh dan lain-lain
Penggunaan idea atau buah pikiran murid untuk memecahkan sesuatu persoalan (reinforcement semacam ini walaupun tidak secara eksplisit diucapkan dalam bentuk kata-kata seperti tersebut diatas namun kekuatan dan efeknya tidak kalah dengan reinforsemen yang diutarakan dalam bentuk kata-kata.
Reinforcement non verbal, disamping reinforcement yang diutamakan dalam bentuk kata-kata ada juga yang diutamakan dalam ekspresi wajah ataupun gerak fisik tubuh. Reinforcement semacam ini disebut reinforcement non verbal. Misalnya dalam bentuk :
- Senyum atau kerutan kening
- Anggukan kepala atau gelengan
- Wajah mendung atau wajah cerah
- Sorot mata yang sejuk bersahabat atau tajam menantang
- Dan lain-lain
Penggunaan reinforcement yang tepat dalam proses belajar-mengajar dapat menimbulkan pengaruh yang berupa sikap yang lebih positif dari pihak murid sehingga partisipasinya dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan dan dengan begitu dapat diharapkan bahwa pencapaian prestasi belajar mengajar menjadi lebih tinggi.
Sebaliknya bila reinforcement itu digunakan pada situasi dan waktu yang tidak tepat bahkan akan kehilangan kekuatan serta keefektifitasannya, misalnya penggunaan reinforcement yang berlebih-lebihan (berulang-ulang) atau memberikan reinforcement pada saat-saat murid sedang memecahkan suatu persoalandn sebagainya.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan reinforcement ini ialah bahwa masing-masing murid dalam menerima reinforcement itu berbeda-beda misalnya, ada sementara murid lebih efektif menerima reinforcement, bila reinforcement itu dikenakan dalam bentuk verbal. Tetapi sebaliknya reinforcement non verbal lebih ampuh kasiatnya bila dikenakan pada murid-murid tertentu.
Untuk melihat artikel lainnya, silakan lihat blog saya yang lain di Alwanku.com.